Kamis, 07 Januari 2016

Makalah / Artikel Tentang Kerajaan dan Struktur Kerajaan Ternate

KERAJAAN TERNATE
Sigi Lamo, masjid peninggalan Kesultanan Ternate

Peta-wilayah-uli-lima-dan-uli-siwa


Awal Perkembangan Kerajaan Ternate
Pada abad ke-13 di Maluku sudah berdiri Kerajaan Ternate. Ibu kota Kerajaan Ternate terletak diSampalu (Pulau Ternate). Selain Kerajaan Ternate, di Maluku juga telah berdiri kerajaan lain, seperti JaeloloTidoreBacan, dan Obi. Di antara kerajaan di Maluku, Kerajaan Ternate yang paling maju. Kerajaan Ternate banyak dikunjungi oleh pedagang, baik dari Nusantara maupun pedagang asing.

Aspek Kehidupan Politik dan Pemerintahan
Raja Ternate yang pertama adalah Sultan Marhum (1465-1495 M). Raja berikutnya adalah putranya,Zainal Abidin. Pada masa pemerintahannya, Zainal Abidin giat menyebarkan agama Islam ke pulau-pulau di sekitarnya, bahkan sampai ke Filiphina Selatan. Zainal Abidin memerintah hingga tahun 1500 M. Setelah mangkat, pemerintahan di Ternate berturut-turut dipegang oleh Sultan SirullahSultan Hairun, dan Sultan Baabullah. Pada masa pemerintahan Sultan Baabullah, Kerajaan Ternate mengalami puncak kejayaannya. Wilayah kerajaan Ternate meliputi Mindanao, seluruh kepulauan di Maluku, Papua, dan Timor. Bersamaan dengan itu, agama Islam juga tersebar sangat luas.
Aspek Kehidupan Ekonomi, Sosial, dan Kebudayaan
Perdagangan dan pelayaran mengalami perkembangan yang pesat sehingga pada abad ke-15 telah menjadi kerajaan penting di Maluku. Para pedagang asing datang ke Ternate menjual barang perhiasan, pakaian, dan beras untuk ditukarkan dengan rempah-rempah. Ramainya perdagangan memberikan keuntungan besar bagi perkembangan Kerajaan Ternate sehingga dapat membangun laut yang cukup kuat.
Sebagai kerajaan yang bercorak Islam, masyarakat Ternate dalam kehidupan sehari-harinya banyak menggunakan hukum Islam . Hal itu dapat dilihat pada saat Sultan Hairun dari Ternate dengan De Mesquita dari Portugis melakukan perdamaian dengan mengangkat sumpah dibawah kitab suci Al-Qur’an. Hasil kebudayaan yang cukup menonjol dari kerajaan Ternate adalah keahlian masyarakatnya membuat kapal, seperti kapal kora-kora.
Kemunduran Kerajaan Ternate
Kemunduran Kerajaan Ternate disebabkan karena diadu domba dengan Kerajaan Tidore yang dilakukan oleh bangsa asing ( Portugis dan Spanyol ) yang bertujuan untuk memonopoli daerah penghasil rempah-rempah tersebut. Setelah Sultan Ternate dan Sultan Tidore sadar bahwa mereka telah diadu domba oleh Portugis dan Spanyol, mereka kemudian bersatu dan berhasil mengusir Portugis dan Spanyol ke luar Kepulauan Maluku. Namun kemenangan tersebut tidak bertahan lama sebab VOC yang dibentuk Belanda untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku berhasil menaklukkan Ternate dengan strategi dan tata kerja yang teratur, rapi dan terkontrol dalam bentuk organisasi yang kuat.

Struktur Kerajaan


Kolano dan Sultan Ternate
Masa jabatan
Baab Mashur Malamo
1257 – 1277
Jamin Qadrat
1277 – 1284
Komala Abu Said
1284 – 1298
Bakuku (Kalabata)
1298 – 1304
Ngara Malamo (Komala)
1304 – 1317
Patsaranga Malamo
1317 – 1322
Cili Aiya (Sidang Arif Malamo)
1322 – 1331
Panji Malamo
1331 – 1332
Syah Alam
1332 – 1343
Tulu Malamo
1343 – 1347
Kie Mabiji (Abu Hayat I)
1347 – 1350
Ngolo Macahaya
1350 – 1357
Momole
1357 – 1359
Gapi Malamo I
1359 – 1372
Gapi Baguna I
1372 – 1377
Komala Pulu
1377 – 1432
Marhum (Gapi Baguna II)
1432 – 1486
1486 – 1500
1500 – 1522
1522 – 1529
1529 – 1533
1533 – 1534
1535 – 1570
1570 – 1583
Said Barakat Syah
1583 – 1606
Mudaffar Syah I
1607 – 1627
Hamzah
1627 – 1648
Mandarsyah
1648 - 1650 (masa pertama)
Manila
1650 – 1655
Mandarsyah
1655 - 1675 (masa kedua)
Sibori
1675 – 1689
Said Fatahullah
1689 – 1714
Amir Iskandar Zulkarnain Syaifuddin
1714 – 1751
Ayan Syah
1751 – 1754
Syah Mardan
1755 – 1763
Jalaluddin
1763 – 1774
Harunsyah
1774 – 1781
Achral
1781 – 1796
Muhammad Yasin
1796 – 1801
Muhammad Ali
1807 – 1821
Muhammad Sarmoli
1821 – 1823
Muhammad Zain
1823 – 1859
Muhammad Arsyad
1859 – 1876
Ayanhar
1879 – 1900
Muhammad Ilham (Kolano Ara Rimoi)
1900 – 1902
Haji Muhammad Usman Syah
1902 – 1915
Iskandar Muhammad Jabir Syah
1929 – 1975
1975 – 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar