Jumat, 26 Juni 2015

NEGARA REPUBLIK IRLANDIA

REPUBLIK IRLANDIA

Republik Irlandia (Bahasa Irlandia: Poblacht na hÉireann) merupakan sebuah negara yang mencakup lima perenam Pulau Irlandia yang terletak di bagian barat laut Eropa. Nama resmi negaranya adalah Irlandia (Éire), yang digunakan oleh organisasi-organisasi internasional untuk menunjuk ke negara ini. Populasi Irlandia berjumlah lebih dari 4 juta jiwa dan termasuk anggota Uni Eropa. Wilayah Pulau Irlandia yang tidak termasuk republik ini dimiliki oleh Irlandia Utara, bagian dari Britania Raya.

Sejarah Singkat
Pada abad ke XVI pemukim dari England (English Settlers) yang masuk dan menetap di Irlandia mulai terlibat friksi dengan penduduk asli setempat.  Tahun 1603 King James I melaksanakan “Proyek Plantation” yaitu mengirimkan ribuan emigran dari England dan Scotland ke Irlandia dengan merampasi dan menguasai tanah-tanah penduduk setempat. Tahun 1800, Irlandia dipersatukan dengan England berdasarkan “Act of Union” kemudian seluruh tatanan politik,
administrasi dan hukum di Irlandia disusun sesuai sistem yang berlaku di Inggris. Tahun 1921 Irlandia memperoleh kemerdekaan dari Inggris namun wilayahnya dibagi dua (Partition of Ireland) yaitu 26 counties di bagian selatan merdeka penuh dengan sebutan Irish Free State dan 6 counties di bagian utara yang mayoritas penduduknya keturunan English Settlers tetap menjadi bagian Inggris dengan sebutan Northern Ireland. Setelah Konstitusi Irlandia terbentuk pada tahun 1937, sebutan Irish Free State resmi diubah menjadi Ireland (Eire).  
Pada 29 Desember 1937, perjanjian yang mengakui kemerdekaan Republik Irlandia ditandatangani oleh pemimpin Irlandia Selatan dan pemerintah Britania Raya. Namun, dengan alasan tengah berlangsungnya Perang Dunia II, Inggris tidak melaksanakan isi perjanjian tersebut. Setelah perang berakhir, pada tahun 1949, rakyat Irlandia selatan yang mayoritas Katolik, mengumumkan secara resmi kemerdekaannya dari Britania Raya. Kemerdekaan ini berhasil dicapai setelah rakyat Irlandia selama delapan abad berjuang melawan Britania Raya.

Letak Geografis
Republik Irlandia mencakup 70.273 km² atau 83% dari luas Pulau Irlandia di bagian selatan, dengan sisanya merupakan wilayah Irlandia Utara. Batas baratnya adalah Samudra Atlantik, sedangkan di timur terdapat Laut Irlandia yang berhubungan dengan samudra lewat Selat St. George dan Laut Keltik. Pesisir barat Irlandia terdiri dari tebing, bukit, dan gunung kecil. Bagian dalamnya dilewati berbagai sungai, salah satunya adalah Sungai Shannon. Kota-kota di Irlandia antara lain Dublin, Cork, Galway, dan Limerick.
Iklim di Irlandia adalah sedang dan dipengaruhi oleh arus Atlantik Utara. Musim panasnya tidak begitu panas dan musim dinginnya juga tidak terlalu dingin. Beberapa bagian Irlandia mendapatkan 275 hari dengan hujan dalam setahun.

Keadaan Alam
            Irlandia merupakan daerah rendah yang dikelilingi oleh tanah tinggi. daerah rendah itu jarang melebihi tinggi 120 m, kecuali didaerah pegunungan dan dataran tinggi. Pada Umumnya lapisan tanah bawahnya terdiri dari batu gamping. Pantai laut irlandia sangat bervariasi. misalnya, pantai barat memiliki banyak teluk dengan pulau-pulau lepas pantai, seperti Pulau Achil, Pulau Valentia, dan Kepulauan Aran. Sedangkan pantai laut timur lebih teratur reliefnya dan hampir tidak memiliki pulau lepas pantai.
            Lapisan Kulit Bumi Irlandia menunjukkan tanda-tanda bekas kikisan es. Pada kawasan pegunungan ini banyak sekali terlihat bekas erosi glasial dan bahan fluvioglasial yang tebal tersebar memanjang dari timur ke barat, berselang-seling dan sejajar dengan lembah-lembah yang sabak dan batu gamping. Pada rangkaian pegunungan ini terdapat Pegunungan Mcgillicuddy's Reeks, dengan puncak tertinggi Gunung Carrauntoohill (1041 m). Dataran tinggi yang merupakan bingkai di bagian tepi irlandia, mencakup daerah pegunungan di wilayah Connacht di sebelah barat dan wilayah Donegal di sebelah utara. Dataran tinggi yang paling luas terdapat di sebelah timur, yakni di daerah pegunungan Wicklow. Wilayah Pegunungan Wicklow Memiliki puncak tertinggi di gunung lugnaqualla (926 m). Dengan terdapatnya dataran tinggi di daerah ini maka banyak terdapat sungai, seperti Sungai Erne, Lee, Liffey, dan Sungai Shannon yang merupakan Sungai Terpanjang (385 km) dibendung dan dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air.
Iklim
Irlandia dipengaruhi dengan adanya lautan dan oleh arus teluk. Hal ini mengakibatkan Irlandia beriklim sejuk dan basah serta mudah berubah akibar udara laut yang bertiup dari samudra atlantik. Suhu rata-rata di irlandia pada bulan januari berkisar 5 C dan pada bulan juli berkisar 15 C. Sebagian Besar wilayah dataran rendah di irlandia menerima curah hujan lebih dari 3000 mm per tahun.

County & Provinsi:
Republik Irlandia secara tradisional dibagi dalam 26 county (contae atau condae dalam bahasa Irlandia) yang masih digunakan hingga kini dalam konteks kebudayaan dan olahraga. 26 county tersebut adalah bagian dari 4 provinsi: Connacht, Ulster, Leinster, dan Munster.
Secara administratif, beberapa dari 26 county tersebut telah mengalami restrukturisasi, misalnya County Dublin yang telah dihapus dan dipecah menjadi tiga dewan county pada tahun 1990-an dan County Tipperary yang telah dibagi secara administratif menjadi dua county terpisah sejak tahun 1890-an sehingga pada masa kini terdapat 29 county administratif dan 5 kota, yaitu Dublin, Cork, Limerick, Galway, dan Waterford. Kilkenny juga adalah sebuah kota namun tidak mempunyai dewan kota. Selain itu, ada pula lima borough yang mempunyai sejumlah otonomi dalam county-nya.


Populasi dan Agama
Penduduk Irlandia meningkat pesat dari sekitar 2,5 juta pada tahun 1767 menjadi lebih dari 4 juta pada 1781. Berdasarkan sensus bulan April tahun 2006 Jumlah Penduduk Irlandia adalah sebanyak 4.234.945 juta orang . Sensus agama sama sekali tidak dapat diandalkan, namun pada tahun 1834 diperkirakan bahwa hampir 81% dari penduduk Irlandia menganut agama Katolik, 10% Anglikan, dan 9% Presbiterian (http://www.oup.co.uk/vsi/history).
Agama utama di Republik Irlandia adalah Kristen. Kekristenan Irlandia didominasi oleh Gereja Katolik Roma. Secara historis, sebelum kedatangan agama Kristen, Celtic politeisme merupakan agama yang dominan di Irlandia. Konstitusi Irlandia, saat ini, menyetujui undang-undang yang melarang penistaan agama, dan menyatakan bahwa negara tidak boleh memberkati agama tertentu, akan tetapi jaminan kepada warganya dalam menjalankan kebebasan beragama sesuai dengan kepercayaan dan keyakinan masing-masing; orang yang melanggarnya akan dikenai denda sampai 25 ribu euro (http://answering.wordpress.com/2009/07/30/uu-anti-pelecehan-agama-angin-segar-bagi-muslim-irlandia/)

Pendidikan
            Secara garis besar, pendidikan di Irlandia terbagi menjadi 3 (tiga) tingkatan: pendidikan tingkat pertama/dasar (Primary Education), pendidikan tingkat kedua (Secondary Education), dan pendidikan tingkat ketiga (Tertiary Education).

A.      Pendidikan Tingkat Pertama (Primary Education)
            Walaupun anak-anak tidak diwajibkan untuk menghadiri sekolah sampai usia enam tahun, 65% dari anak usia empat tahun dan sebagian besar anak berusia lima tahun terdaftar di kelas balita di sekolah dasar di Irlandia. Sekolah dasar berlangsung sampai tahun kedelapan, yang terbagi menjadi dua periode (junior dan senior).
            Sistem pendidikan pertama menekankan sebuah pendekatan yang berpusat pada anak dan didasarkan pada keyakinan bahwa pendidikan yang berkualitas tinggi memungkinkan anak-anak untuk merealisasikan potensi mereka sebagai individu dan menjalani kehidupan mereka sepenuhnya sesuai dengan tahap-tahap perkembangan tertentu. Kurikulum pendidikan pertama menyediakan pengalaman belajar yang luas dan kaya dalam mempromosikan berbagai pendekatan untuk proses belajar dan mengajar. Tujuan kurikulum adalah untuk memastikan bahwa semua anak diberi kesempatan belajar yang sama dengan keunikan mereka masing-masing, mengembangkan potensi mereka sepenuhnya dan menyiapkan mereka untuk menghadapi tantangan abad ke-21. Fokusnya adalah pada anak sebagai pelajar, dan penggunaan berbagai metodologi pengajaran sebagai fitur penting dari kurikulum. Kurikulum bertujuan untuk mendorong perkembangan keterampilan kunci dalam komunikasi, pemecahan masalah, berpikir kritis, penyelidikan, penyidikan dan analisis, dan sosial dan kesadaran pribadi dan interaksi terhadap lingkungannya.
            Mata pelajaran yang diajarkan pada pendidikan tingkat pertama adalah sebagai berikut: bahasa, matematika, pendidikan ilmiah, sosial dan lingkungan, pendidikan seni, pendidikan jasmani dan pendidikan kesehatan personal dan sosial.
            Secara sederhana, pembagian kelas selama menempuh pendidikan tingkat pertama adalah sebagai berikut: Junior Infants (nol kecil), Senior Infants (nol besar), First Class (kelas satu), Second Class (kelas dua), Third Class (kelas tiga), Fourth Class (kelas empat), Fifth Class (kelas lima) dan Sixth Class (kelas enam). 

B.      Pendidikan Tingkat Kedua (Secondary Education)
            Pendidikan menengah di Irlandia bertujuan untuk membangun di atas fondasi pendidikan dasar untuk memberikan lingkungan belajar yang komprehensif dan berkualitas tinggi untuk memungkinkan semua siswa untuk hidup dan untuk hidup dengan menyadari potensi mereka sebagai individu dan warga negara. Pendidikan tingkat kedua ini terdiri dari pendidikan menengah, kejuruan, sekolah komprehensif dan sekolah-sekolah komunitas.
            Sekolah kejuruan dan community college mendidik lebih dari 33% dari semua siswa tingkat kedua, yang dikelola oleh komite pendidikan kejuruan badan hukum yang didirikan di bawah Undang-Undang Pendidikan Kejuruan, 1930, sebagaimana yang telah diubah. Sekolah kejuruan didanai hingga 93 persen dari biaya total penyediaan. Awalnya, prioritas utama dari sekolah-sekolah ini diarahkan untuk pengembangan keterampilan manual dan persiapan kaum muda dalam dunia pekerjaan. Namun,  saat ini sudah dilengkapi dengan  kursus tingkat kedua. Sekolah kejuruan juga merupakan penyedia utama pendidikan bagi orang dewasa dan kursus pendidikan bagi masyarakat.
            Sekolah komprehensif (comprehensive schools) menggabungkan mata pelajaran akademis dan kejuruan dalam berbagai kurikulum. Jenis sekolah ini dikelola oleh sebuah dewan perwakilan manajemen dari keuskupan otoritas keagamaan, yang tertuang dalam Komite Pendidikan Kejuruan daerah dan Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan. Sekolah-sekolah ini dibiayai sepenuhnya oleh Departemen Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan.
            Sekolah komunitas (community colleges) dikelola oleh Dewan Manajemen wakil dari kepentingan-kepentingan lokal. Sekolah-sekolah ini menawarkan kurikulum yang luas mencakup praktek dan mata pelajaran akademik. Sekolah-sekolah ini juga menyediakan fasilitas untuk pendidikan orang dewasa dan proyek-proyek pengembangan masyarakat. Sekolah-sekolah ini sepenuhnya didanai oleh Negara melalui Departemen Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan.
            Semua sekolah menyediakan kursus bersertifikat yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan, berhak untuk ikut ujian nasional yang sama yang diadakan oleh Departemen pendidikan.
            Pendidikan tingkat kedua di Irlandia umumnya dimulai pada usia 12 (dua belas) tahun dan terdiri dari tiga tahun siklus Junior diikuti oleh dua atau tiga tahun siklus senior. Pada tingkat pendidikan kedua, tingkatan pembagian kelasnya adalah sebagai berikut: tahun pertama, kedua dan ketiga.
            Ujian siklus junior dilakukan pada akhir siklus junior pasca sekolah tingkat pertama. Pelayanan siklus Junior disediakan bagi siswa berusia 12 (dua belas) tahun sampai 15 (lima belas) tahun dan umur siswa biasanya menginjak usia 14 atau 15, setelah 3 tahun pasca pendidikan pertama/dasar. Siswa harus mengikuti sejumlah mata pelajaran inti yang mencakup Gaeilge, Bahasa Inggris, Matematika, Pendidikan Kesehatan, Pribadi & Sosial, Kewarganegaraan, Pendidikan Politik dan Sosial dan mata pelajaran lain meliputi bahasa, Science, kajian Bisnis, Seni, Musik dan lain-lain. Selain itu, siswa di Sekolah Menengah juga harus belajar Sejarah dan Geografi. Ujian dinilai melalui ujian tertulis pada akhir tahun tiga program, bersama dengan ujian dan kegiatan-kegiatan praktek di beberapa mata pelajaran dan ujian lisan dan pendengaran (listening).
            Siklus senior secara signifikan telah direstrukturisasi dalam beberapa tahun terakhir dan sekarang menawarkan "Transisi Tahun" yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk menikmati berbagai input pendidikan, keterampilan hidup dan pengalaman kerja. Tahun Transisi adalah program satu tahun opsional yang biasanya membentuk tahun pertama dari siklus tiga tahun. Tahun transisi tidak diteliti, melainkan dinilai, dan dimaksudkan untuk menjadi pengalaman pendidikan yang luas yang membantu dalam transisi dari lingkungan sekolah dengan mendorong kreativitas dan tanggung jawab yang diri. Tujuan utama dari Tahun Transisi adalah untuk mempromosikan pengembangan pendidikan kejuruan pribadi siswa, sosial, dan untuk mempersiapkan mereka secara otonom, partisipatif dan bertanggung jawab sebagai anggota masyarakat.
           
C.      Pendidikan Tingkat Ketiga (Tertiary Education)
            Pendidikan tingkat ketiga terdiri dari sejumlah sektor. Sektor universitas, sektor teknologi dan pendidikan perguruan tinggi yang secara substansial dibiayai oleh Negara. Selain itu ada sejumlah perguruan tinggi swasta independen. Ada tujuh universitas dan ketujuh universitas tersebut bersifat otonom dalam menjalankan kurikulum yang ditentukan oleh Departemen Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan. Universitas-universitas tersebut menawarkan program gelar tingkat sarjana, tingkat master dan doktor. Sektor institut teknologi menyediakan program pendidikan dan pelatihan bersertifikat di bidang-bidang seperti bisnis, ilmu pengetahuan, teknik, linguistik dan musik, diploma dan atau yang sederajat.
            Ada lima perguruan tinggi pendidikan di Irlandia. Perguruan tinggi ini mengkhususkan diri pada konsentrasi pelatihan guru-guru pada tingkat pertama. Selain itu, mereka juga menawarkan tiga tahun gelar sarjana pendidikan dan 18 bulan pasca-sarjana diploma.  
            Pelatihan guru tingkat kedua biasanya diwajibkan untuk menyelesaikan gelar tingkat pertama di universitas atau lembaga tingkat ketiga lainnya yang diikuti oleh satu tahun lebih tinggi di bidang pendidikan diploma. Selain itu, ada perguruan tinggi pendidikan yang mengkhususkan diri dalam pelatihan tingkat kedua ilmu ekonomi, guru agama dan pendidikan jasmani.


          

System Pemerintahan
Irlandia mewarisi sistem pemerintahan dan birokrasi yang sangat sentralistis. Birokrasi itu dipilih untuk melayani semua badan pemerintah, termasuk presiden, perdana menteri dan para menterinya, serta lembaga judikatif. Fungsi birokrasi semakin penting karena dominasinya pada era-era setelah kemerdekaan. Birokrasi di negeri itu telah menjelma menjadi institusi yang mampu menegakkan integritas dan identitas bersama.
            Pada tahun 1926, Irlandia ini sudah memiliki Komisi Aparat Pemerintah di samping Komisi Pemilihan Lokal. Badan tersebut bertanggung jawab untuk melakukan proses seleksi dan rekrutmen pegawai negeri sipil (PNS) dan terlepas atau independen dari partai politik. Hasilnya adalah lahirnya birokrasi pemerintah yang kuat dan independen. Komisi tersebut juga bertugas menegakkan prinsip meritokrasi dalam proses promosi sehingga mayoritas yang menduduki level-level top-manager adalah birokrat karir. Selain itu juga dikenal adanya jabatan penasihat khusus atau staf ahli menteri yang berakhir bersamaan pergantian pemerintahan.
            Dari semua jabatan birokrasi, posisi Sekjen (sebelumnya Sekretaris Departemen) merupakan posisi yang paling berpengaruh. Tugas utamanya adalah melakukan penilaian dan formulasi kebijakan. Karenanya, pengetahuan mereka tentang suatu kebijakan akan sangat menentukan diterima tidaknya suatu proposal kebijakan yang diajukan para menteri secara individual atau pemerintah secara keseluruhan. Sekjen juga merupakan saluran utama para birokrat untuk mengajukan usulnya kepada para menteri.
            Adapun layanan-layanan yang disediakan oleh pemerintah lokal adalah sebagai berikut: perumahan dan bangunan, keamanan transportasi, persediaan air dan saluran pembuangan, pengawasan dan insentif, perlindungan lingkungan dan pembuangan sampah, hiburan dan keramahan, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, dan layanan-layanan lainnya.

             
Pemerintah Pusat
Dalam proses penyelenggaran pemerintah pusat, semua departemen dan badan-badan pemerintah dipisahkan secara tegas dari partai politik untuk menegakkan kepercayaan publik. Bahkan beberapa area kebijakan diserahkan langsung kepada pemerintah regional (propinsi) atau lokal (kabupaten). Pusat tetap menangani beberapa masalah strategis seperti masalah pembangunan, keuangan negara, dan kebijakan kesehatan. Secara umum dapat dikatakan bahwa tingkat sentralisasi pemerintahan di Irlandia adalah tinggi walaupun pemerintah pusat sudah mendelegasikan beberapa urusan ke daerah yang dilengkapi dengan desentralisasi lembaga/departemennya. Bahkan pemerintah pusat melakukan kontrol yang sangat ketat atas media nasional dari Dublin.

Pemerintah Lokal
            Aspek lain yang menarik dari kasus Irlandia adalah penyelenggaraan pemerintahan lokal. Sebagai negara kesatuan, Irlandia tidak mengenal negara federal. Pemerintah lokal relatif tidak berpengaruh secara politik dan menyediakan jasa pelayanan yang relatif sedikit dibandingkan dengan pemerintah pusat. Tetapi dalam prakteknya, mereka dibebani begitu banyak tugas dan tanggung jawab seperti penyelenggaraan urusan perumahan dan bangunan, transportasi darat dan keselamatan, penyediaan air bersih, insentif dan kontrol pembangunan, perlindungan lingkungan, rekreasi, pertanian, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, dan jasa lain-lainnya.
Kendati memiliki posisi dan kekuatan yang relatif lemah terhadap pemerintah pusat, namun pemerintah lokal memiliki fungsi strategis, yakni sebagai ajang untuk membangun basis dukungan sekaligus sebagai batu loncatan untuk dapat dipilih menjadi anggota Majelis Rendah. Dengan kata lain, pemerintah lokal merupakan sarana yang efektif untuk pembentukan klientelisme politk yang juga berpengaruh terhadap karir politik dan birokratis seseorang.
Aparat pemerintah di tingkat lokal yang dipilih dan dipromosikan oleh Komisi Pemilihan Lokal, menjalankan 2 (dua) fungsi utama, yaitu fungsi eksekutif yang ditetapkan oleh Dewan Kota setempat atau kepala daerahnya, dan fungsi cadangan/tambahan yang ditetapkan melalui resolusi para wakil rakyat yang terpilih. Kedua fungsi tersebut tidak bekerja secara terpisah tetapi dipakai dalam mekanisme kerja yang seimbang guna mewujudkan demokrasi di tingkat lokal serta efisiensi administrasi. Mengingat pentingnya fungsi pemerintah lokal, maka pemerintah Irlandia telah membentuk beberapa otoritas regional sejak 1 Januari 1994 berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh tim penasihat Local Government Reorganisation and Reform. Otoritas tersebut tidak diarahkan untuk mengeliminasi peran dan pengaruh propinsi. Sebaliknya, fungsi otoritas itu disesuaikan dengan kerangka kerja Uni Eropa sebagai badan perwakilan dan bertugas untuk melakukan koordinasi di tingkat regional antara sesama otoritas pemerintah dan menghubungkan perencanaan di tingkat pusat dengan program pembangunan di tingkat lokal. Karena adanya dukungan pendanaan dari Uni Eropa maka badan ini sangat membantu pemerintah dalam mengalokasikan bantuan tersebut secara optimal di samping mempengaruhi perencanaan pembangunan nasional melalui berbagai input laporannya.
Dalam beberapa kasus, Irlandia mengalami kondisi yang dilematis yang ditandai oleh kegagalan pemerintah pusat di satu sisi dan ketidakberdayaan otoritas lokal di sisi lain. Kekosongan tersebut coba diisi dengan pembentukan gugus tugas atau badan-badan semacamnya yang bekerjasama dengan berbagai badan atau organisasi di tingkat lokal, termasuk yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat. Berangkat dari pertimbangan tersebut, pada tahun 1995 dibentuk Komisi Devolusi. Salah satu rekomendasinya adalah perlunya sistem pemerintahan lokal baru yang memiliki 3 lapis, yaitu pada 1) tingkat regional untuk menjalankan fungsi koordinasi, 2) pada tingkat kabupaten, dan 3) pada tingkat di bawah kabupaten.
Direkomendasikan pula agar pemerintah lokal memiliki peran yang lebih besar dalam suatu sistem pembangunan dan terbentuknya pemerintah lokal yang lebih terintegrasi. Bahkan belakangan disadari bahwa dengan semakin besarnya peran Uni Eropa, maka Uni Eropa perlu diperlakukan sebagai salah satu lapisan tersendiri dalam proses administrasi publik dan pembangunan.

Pelayan Publik (Birokrasi)
            Irlandia mewarisi sistem pemerintahan dan birokrasi yang sangat sentralistis. Birokrasi itu dipilih untuk melayani semua badan pemerintah, termasuk presiden, perdana menteri dan para menterinya, serta lembaga judikatif. Fungsi birokrasi semakin penting karena dominasinya pada era-era setelah kemerdekaan. Birokrasi di negeri itu telah menjelma menjadi institusi yang mampu menegakkan integritas dan identitas bersama.
            Pada tahun 1926, Irlandia ini sudah memiliki Komisi Aparat Pemerintah di samping Komisi Pemilihan Lokal. Badan tersebut bertanggung jawab untuk melakukan proses seleksi dan rekrutmen pegawai negeri sipil (PNS) dan terlepas atau independen dari partai politik. Hasilnya adalah lahirnya birokrasi pemerintah yang kuat dan independen. Komisi tersebut juga bertugas menegakkan prinsip meritokrasi dalam proses promosi sehingga mayoritas yang menduduki level-level top-manager adalah birokrat karir. Selain itu juga dikenal adanya jabatan penasihat khusus atau staf ahli menteri yang berakhir bersamaan pergantian pemerintahan.
Dari semua jabatan birokrasi, posisi Sekjen (sebelumnya Sekretaris Departemen) merupakan posisi yang paling berpengaruh. Tugas utamanya adalah melakukan penilaian dan formulasi kebijakan. Karenanya, pengetahuan mereka tentang suatu kebijakan akan sangat menentukan diterima tidaknya suatu proposal kebijakan yang diajukan para menteri secara individual atau pemerintah secara keseluruhan. Sekjen juga merupakan saluran utama para birokrat untuk mengajukan usulnya kepada para menteri.
Sebagai catatan, yang menarik dari kasus Irlandia adalah bahwa walaupun pemerintahan sering berganti, namun birokrasi tetap stabil. Para aparat birokrasi tersebut disosialisasikan dengan “suatu etos” yang sangat kuat dan dijunjung tinggi untuk mengabdi kepada semua menteri dengan kualitas loyalitas yang sama tanpa memperhatikan afiliasi partainya. Karenanya, ketika proses pemilu berlangsung, para birokrat sibuk mempersiapkan berbagai manifesto atau paper kebijakan untuk nantinya menjadi bahan pegangan bagi menteri yang akan menduduki suatu jabatan.
Upaya menegakkan birokrasi publik yang profesional telah dirintis sejak awal kemerdekaan Irlandia. Jauh di tahun 1924 melalui Ministers and Secretaries Act telah diatur bahwa para menteri bertanggung jawab atas semua tindakan serta pelanggaran yang berada di dalam departemennya. UU tersebut kemudian direvisi pada tahun 1991 yang memberikan fokus khusus pada upaya penyediaan pelayanan, kinerja dan pencapaian hasil. Fokus yang demikian lebih lanjut dikukuhkan lagi melalui sebuah Undang-Undang pada Tahun 1997 yang berusaha meningkatkan kinerja manajemen publik dengan tetap memperhatikan akuntabilitas para menteri, delagasi fungsi, evaluasi kebijakan, serta adopsi manajemen strategis. Ini merupakan bagian dari reformasi sektor publik yang didorong oleh dikeluarkannya Buku Putih tentang Strategic Management Initiatives and Delivering Better Government pada tahun 1996.
Walaupun sudah ada jaminan dan dukungan kelembagaan terhadap kinerja para pelayan publik, namun upaya reformasi tetap dilakukan secara terus menerus. Perhatian khusus diberikan pada beberapa aspek seperti:
1.      kegagalan mengidentifikasi dan mengambil tindakan berdasarkan urutan prioritas,
2.      kurang diperhatikannya konteks dalam pembuatan kebijakan kunci,
3.      kurangnya diperhatikannya pendekatan bisnis,
4.      fokus yang berlebihan pada kabijakan jangka pendek, dan
5.      perlunya pembenahan manajemen personal dan finansial yang semakin baik.
Sama halnya dengan persepsi terhadap birokrasi di negara lain, birokrasi di Irlandia dianggap tidak bertanggung jawab, cenderung hanya berorientasi pada uang, memiliki tingkat kinerja yang rendah, tidak memberikan perhatian yang serius terhadap analisis dan formulasi kebijakan, kurangnya koordinasi lintas departemen, dan sebagainya. Inisiatif manajemen strategis diarahkan untuk memperbaiki kualitas perencanaan dan manajemen. Misalnya dengan mengarahkan kebijakan tertentu pada apa yang menjadi aspirasi masyarakat dan urutan prioritas pemerintah. Inisiatif ini diperkuat hingga level pemerintah paling bawah melalui kebijakan Delivering Better Government yang telah dikeluarkan setahun sebelumnya (1996). Kebijakan ini mengadopsi beberapa pemikiran manajemen publik baru (new public management) dengan memberi perhatian pada beberapa aspek seperti:
1.      penyediaan pelayanan konsumen yang berkualitas,
2.      delegasi otoritas dan akuntabilitas,
3.      pengenalan pendekatan baru dalam manajemen SDM,
4.      penegakan nilai sebenarnya dari uang, dan
5.      mendukung perubahan dengan menggunakan teknologi informasi.
Inisiatif ini kemudian dijadikan kerangka kerja utama sehingga semua departemen diwajibkan menyusun rencana aksi pelayanan masyarakat untuk tahun 1998–1999. aspek-aspek yang harus diberi perhatian adalah beberapa prinsip penyelenggaran pemerintahan yang dilandasi oleh standar pelayanan yang jelas, pembukaan askes publik, penanganan keluhan masyarakat, dan koordinasi dan jalur informasi yang semakin baik.
Perubahan di atas sejalan dengan kultur yang dikembangkan dalam struktur manajemen lama yang mendorong PNS untuk cenderung menghindari tanggung jawab. Terdapat kecenderungan untuk menempuh pilihan yang ‘aman’ ketimbangan pilihan yang ‘terbaik.’ Demikian halnya dengan upaya untuk mewujudkan perencanaan yang lebih berjangka panjang, serta pendekatan efisiensi untuk meningkatkan daya saing. Dipengaruhi oleh semangat Manajemen Publik Baru (New Public Management), Pemerintah Irlandia menyadari bahwa efisiensi sektor publik merupakan salah satu kunci menuju terciptanya daya saing nasional di tingkat pasar global, dan, dalam spiritualitas “Reinventing Government”, negara itu berusaha merekonstruksi dirinya pada semua level untuk bisa mengakomodasi aspirasi masyarakat sebagai konsumen pelayanan publik.

Sistem Sosial dan Politik Pemerintahan Irlandia
Berangkat dari perkembangan filsafat rasionalisme, sistem sosial di Negara Irlandia terbentuk menjadi suatu sistem yang liberalis, hal ini berdasarkan atas sistem pemerintahan yang berbentuk demokrasi parlementer, dengan tampuk kepemimpinan dipegang oleh seorang perdana menteri dan seorang presiden. penyelenggaraan pemerintahan harian dipimpin oleh Perdana Menteri yang dibantu oleh 15 menteri dan 17 menteri negara, sedangkan presiden hanya menjalankan fungsi seremonial seperti mengangkat atau membubarkan Dail Eireann, menandatangani suatu RUU setelah mendapat persetujuan parlemen, dan mengajukan RUU tersebut kepada MA untuk mendapatkan pengesyahan. Ketika menjelma menjadi negara merdeka pada tahun 1922, Republik Irlandia mewarisi aparat administratif dan beberapa institusi pemerintah dari Inggris. Pemerintah Inggris juga telah berusaha keras untuk membenahi aspek organisasi dan staf pemerintah. Tetapi, era setelah kemerdekaan merupakan era yang penuh perubahan. Dari aspek konstitusi,Irlandia pernah memiliki 3 konstitusi sepanjang sejarahnya, yakni Konstitusi Tahun 1919, Tahun 1922 dan terakhir Tahun 1937 sebelum munculnya sebuah Undang-Undang Tahun 1948 yang memformalkan Irlandia sebagai sebuah Republik. Dalam Undang-Undang baru yang dikenal dengan Bunreacht na hEireann itu diatur beberapa hal berikut:
  1. Negara Irlandia adalah sebuah Republik berdaulat yang dipimpin oleh seorang kepala Negara yang dipilih tetapi tidak menjalankan kekuasaan eksekutif;
  2. Negara yang berbentuk kesatuan di mana parlemen merupakan lembaga pembuat UU tertinggi namun selalu tunduk pada Konstitusi;
  3. Adanya asas pemisahan kekuasaan atas eksekutif, legislatif, dan yudikatif dengan fungsi yang terbatas dan saling berbeda;
  4. Sistem Bikameral, yang terdiri dari Oireachtas (yang terdiri dari Majelis Tinggi Seanad Eireann, dan Dail Eireann) bersama Presiden;
  5. Pemerintah, yang bertugas menjalankan fungsi eksekutif berdasarkan konstitusi dan hukum; dan
  6. Sistem peradilan yang independen yang menjalankan kekuasaan peradilan yang dilengkapi oleh sebuah Mahkamah Agung.
Masalah keterbukaan/transparansi, kerahasiaan, dan akuntabilitas menjadi hal-hal penting lain yang harus diperhatikan dalam proses penyelenggaraan pemerintah di Irlandia. Dalam kerangka itu, Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan baru yang dikenal sebagai “Freedom of Information Act” pada tahun 1997. Kebijakan ini telah membuka akses publik terhadap semua dokumen, file atau laporan pemerintah yang membalikkan secara total prinsip kerahasiaan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Batasan akses hanya berlaku untuk informasi yang memiliki tingkat spesifikasi tinggi untuk menjamin kepentingan publik dan hak atas privasi. UU tersebut telah secara signifikan memperbaiki kualitas pembuatan kebijakan serta laporan. Peran pelayan publik juga semakin transparan dengan diintroduksinya UU itu.

Demokrasi dan Sistem Administrasi
            Dalam konteks reformasi birokrasi, Republik Irlandia telah melakukan pembentukan demokrasi dengan sistem administratif yang profesional. Salah satu sasarannya adalah memberantas budaya konsumerisme dalam birokrasi dengan mengintroduksi semangat kerangka kerja manajemen publik baru. Nilai-nilai yang baik seperti efisiensi, efektivitas, berorientasi pada konsumen, serta perlakuan yang sama yang biasa dipraktekkan sektor swasta juga dijadikan kerangka kerja birokrasi pemerintah di negeri ini sambil memberikan perhatian pada aspek penegakkan akuntabilitas demokratis kepada masyarakat. Karena itu, perlu pula dibangun suatu kerangka kelembagaan yang efektif yang mampu menegakkan akuntabilitas di dalam birokrasi serta antara birokrasi dengan masyarakat. Beberapa Undang-Undang juga sudah ditegakkan seperti “Ombudsman Act, The Public Service Management Act, Electoral Act, Comptroller and Auditor General Act” dan sebagainya. Semuanya diarahkan untuk menjamin terwujudnya nilai-nilai demokrasi di dalam pemerintah.


Perekonomian
Dalam sejarah, Irlandia adalah sebuah negara yang mengutamakan pertanian dan peternakan dengan mendapat julukan "Perkebunan Eropa". Irlandia pada akhir tahun 1950-an mulai menjalankan politik terbuka terhadap dunia luar dan ekonominya berkembang pesat pada 1960-an, Sejak 1980-an industri iptek tinggi antara lain piranti lunak dan bio-rekayasa mendorong perkembangan ekonomi nasional dan dengan iklim investasi kondusif menarik investasi dalam jumlah besar dari luar negeri, dan telah merampungkan peralihan dari ekonomi pertanian ke ekonomi pengetahuan. Sejak tahun 1995, ekonomi nasional Irlandia terus memelihara pertumbuhan pesat dan menjadi negara yang paling pesat perkembangan ekonominya dalam organisasi kerja sama ekonomi dan pembangunan, maka dijuluki sebagai Macan Kecil Eropa.
Parawisata
1. Tebing Moher
Berlokasi di utara Lahinch, di pantai barat Clare, Tebing Moher adalah salah satu tempat wisata di Irlandia yang paling menakjubkan. Tebing Moher adalah tebing tertinggi di Eropa. Tebing ini juga merupakan situs bangunan kuno yang pernah digunakan sebagai menara jaga untuk menjaga para penyerang Viking. Dari sudut pandang ini Anda bisa melihat garis pantai Clare, Kepulauan Aran dan pegunungan terpisah sejauh Kerry dan Connemara. Meskipun Tempat ini akan mungkin merasa sedikit membosankan untuk anak-anak, siapa pun yang mengagumi pemandangan yang menakjubkan pasti akan terpesona oleh keindahan tebing Moher.
2. Pedesaa Connemara
Daerah Tempat Wisata di Iralndia ini meliputi 2.000 hektar pedesaan pegunungan Connemara, daerah ini sangat indah dan salah satu dari lima taman nasional Irlandia. Pedesaan Connemara terletak di Letterfrack, Galway country
3. Burren
Burren, terletak di Selatan dan Utara daerah Clare dan daerah  Kerry.Salah satu tempat wisata di Irlandia ini adalah sebuah daerah yang luas yang tercakup dengan batu kapur. Terdengar membosankan? Sebaliknya! Burren adalah obyek wisata lain di Irlandia yang diselimuti misteri. Tanaman yang tumbuh di Burren tidak akan tumbuh di tempat lain di dunia. Jika Anda ingin memanfaatkan waktu luang Anda di Burren untuk melakukan aktivitas lainnya, maka Anda bisa mencoba bermain kano di Danaunya, atau Anda juga bisa menelusuri goa-goa yang ada di tempat ini.
4. Kastil Blarney
Salah satu kastil tertua dan paling bersejarah di Irlandia, dan salah satu tempat wisata di Irlandia yang paling terkenal, dan terletak di daerah Cork. Sebuah benteng kuno MacCarthys, Lords of Muskerry dan salah satu benteng terkuat di Munster, dindingnya setinggi delapan belas kaki dan juga sangat tebal. Yang terkenal di kastil Blarney, adalah ritual mencium Blarney stone di atas kastil Blarney. Beberapa Legenda setempat mengatakan bahwa dengan mencium Blarney Stone, maka  akan melimpahkan rejeki dan akan bisa keluar dari situasi sesulit apapun.
5. Danau Killarney
Danau Killarney terletak di daerah Kerry. Tiga danau utama Killarney menempati sebuah lembah yang luas membentang ke selatan diantara pegunungan. Tiga danau dan pegunungan yang mengelilinginya, semua ada dalam wilayah Taman Nasional Killarney.
6. Muckross
Muckross terletak di Killarney, di daerah Kabupaten Kerry.
Anda bisa menemukan keindahan Muckross, seperti kunjungan Ratu Victoria pada tahun 1861. Lebih dari satu abad setelah kunjungannya, masih banyak hal yang sama di Muckross yang tetap baik-baik saja, dan tetap indah dalam pemandangan spektakuler dari Taman Nasional Killarney. Salah satu tempat wisata di Irlandia ini memiliki Kebun di alam pegunungan dan danau dari Killarney, serta Taman Batu yang menonjol diatas  batu kapur alami.
7. Kepulauan Blasket
Kepulauan Blasket, yang terletak di daerah Kerry, adalah kepulauan batu pasir merah yang ada di Atlantik, dua mil di luar ujung paling barat semenanjung. Banyak terdapat pulau-pulau di tempat wisata di Irlandia ini, dan diantaranya ialah Pulau kecil Beginish, Pulau Youngs dan Illaunboy. Pulau-pulau besar adalah Inishmore, Inish na Bro, Inishvickillane, Inishtooskert, dan Blasket besar. Pulau Blasket ditinggalkan pada tahun 1953 ketika itu hanya 22 penduduk yang tetap dan telah ditetapkan sebagai Taman Bersejarah Nasional di Irlandia.

Pelajaran Penting Bagi Bangsa Indonesia
            Republik Irlandia merupakan contoh yang menarik tentang negara yang berusaha melakukan perombakan secara mendasar. Reformasi menjadi tema sentral di negeri itu. Aspek-aspek penting seperti neo-corporatisme, kebebasan informasi, dan pemberantasan konsumerisme dalam tubuh birokrasi menjadi isu sentral dalam bingkai besar reformasi administrasi publik. Disamping itu, pengaruh ekonomi politik internasional (terutama Uni Eropa dan globalisasi), tuntutan politik terhadap semua partai serta reformasi sektor pendidikan melalui  upaya-upaya kerjasama bilateral  dengan negara-negara lain di bidang pendidikan menjadi tiang-tiang pendukung utama. Demikian hanya dengan warisan sejarah Inggris. Semuanya menjadi faktor-faktor penentu proses reformasi dan transformasi di Republik Irlandia yang sekaligus memberikan pelajaran penting bagi negara lain yang sedang menjalankan proses yang sama.
Secara khusus beberapa pelajaran penting dapat kami sampaikan sebagai berikut :
1.      Pemerintah Irlandia memberi perhatian khusus pada aspek kemitraan, terutama dalam menjalin mitra sosial tripartit antara pemerintah, kelompok bisnis, dan para pekerja yang menandai dinamika proses kebijakan di negara itu sejak tahun 1987. Kemitraan sosial antara pemerintah dan para pekerja, serikat buruh, petani, kelompok sukarela, dan sebagainya inilah yang dilihat sebagai penentu utama kemajuan ekonomi negeri itu, kemudian dikenal sebagai model ”korporatisme baru” di mana pemerintah memberikan dukungan yang sangat besar bagi keterlibatan para mitra sosialnya dalam hampir semua area kebijakan publik.
2.      Dari sisi birokrasi, walaupun pemerintahan sering berganti, namun birokrasi tetap stabil. Para aparat birokrasi tersebut disosialisasikan dengan “suatu etos” yang sangat kuat dan dijunjung tinggi untuk mengabdi kepada semua menteri dengan kualitas loyalitas yang sama tanpa memperhatikan afiliasi partainya. Karenanya, ketika proses pemilu berlangsung, para birokrat sibuk mempersiapkan berbagai manifesto atau paper kebijakan untuk nantinya menjadi bahan pegangan bagi menteri yang akan menduduki suatu jabatan.
3.      Reformasi sektor publik yang didorong oleh dikeluarkannya Buku Putih tentang “Strategic Management Initiatives and Delivering Better Government” pada tahun 1996, dengan perhatian khusus pada beberapa aspek seperti:
a.      kegagalan mengidentifikasi dan mengambil tindakan berdasarkan urutan prioritas,
b.      kurang diperhatikannya konteks dalam pembuatan kebijakan kunci,
c.       kurang diperhatikannya pendekatan bisnis,
d.      fokus yang berlebihan pada kabijakan jangka pendek, dan
e.      perlunya pembenahan manajemen personal dan finansial yang semakin baik.
4.      Didorong oleh semangat “New Public Management”, Pemerintah Irlandia menyadari bahwa efisiensi sektor publik merupakan salah satu kunci menuju terciptanya daya saing nasional di tingkat pasar global, dan dalam spiritualitas “Reinventing Government”, negara itu berusaha merekonstruksi dirinya pada semua level untuk bisa mengakomodasi aspirasi masyarakat sebagai konsumen pelayanan publik.
5.      Privatisasi mulai dilakukan secara substansial dengan turut melibatkan aliansi asing. Fungsi pemerintah kemudian dibatasi pada level perumusan kebijakan publik.
6.      Dalam proses penyelenggaran pemerintah pusat, semua departemen dan badan-badan pemerintah dipisahkan secara tegas dari partai politik untuk menegakkan kepercayaan publik. Bahkan beberapa area kebijakan diserahkan langsung kepada pemerintah regional (propinsi) atau lokal (kabupaten). Pusat tetap menangani beberapa masalah strategis seperti masalah pembangunan, keuangan negara, dan kebijakan kesehatan.
7.      Dari sisi pembiayaan, Irlandia tetap mengalami surplus neraca pembayaran terutama sepanjang tahun 1998 dan 1999 setelah sebelumnya mengalami defisit yang cukup besar. Hal itu tidak terlepas dari kebijakan pengetatan anggaran yang dilakukan pemerintah melalui skema kebijakan Pemulihan Nasional sejak tahun 1987 yang sekaligus mengefektifkan fungsi kemitraan sosial.
8.      Melalui kebijakan ”Inisiatif Manajemen Strategis”, memaksa pemerintah untuk mengadopsi prinsip-prinsip bisnis dan manajemen dari sektor swasta.
9.      Disamping itu, melalui kebijakan ”Freedom of Information Act” pada tahun 1997, telah membuka akses publik terhadap semua dokumen, file atau laporan pemerintah yang membalikkan secara total prinsip kerahasiaan dalam penyelenggaraan pemerintahan. UU tersebut telah secara signifikan memperbaiki kualitas pembuatan kebijakan serta laporan. Peran pelayan publik juga semakin transparan dengan diintroduksinya UU itu.
10.  Regulasi lain yang mendukung terwujudnya pemerintah yang akuntabel dan transparan adalah ”The Ethics of Public Officer Act”. UU yang dikeluarkan tahun 1995 ini mewajibkan semua pejabat untuk mengumumkan semua kepentingan pribadinya untuk menghindari konflik dengan kepentingan umum. Demikian halnya dengan ”Electoral Act tahun 1997” yang mewajibkan semua partai politik untuk mengumumkan semua penerimaan atau sumbangan politik serta pengeluaran yang dilakukan selama pemilu berlangsung.
11.  Dalam konteks reformasi birokrasi adalah senantiasa dilakukan pembentukan demokrasi dan hubungannya dengan sistem administratif yang profesional. Salah satu sasarannya adalah memberantas budaya konsumerisme dalam birokrasi dengan mengintroduksi semangat kerangka kerja manajemen publik baru. Nilai-nilai yang baik seperti efisiensi, efektivitas, berorientasi pada konsumen, serta perlakuan yang sama yang biasa dipraktekkan sektor swasta juga dijadikan kerangka kerja birokrasi pemerintah di negeri itu sambil memberikan perhatian pada aspek penegakkan akuntabilitas demokratis kepada masyarakat.
12.  Dalam sektor kebebasan beragama, pemerintah Irlandia telah mengeluarkan undang-undang tentang larangan terhadap penistaan agama. Hal ini sebagao bukti bahwa Negara Irlandia menganut kebebasan beragama.
13.  Sistem pendidikan di Irlandia mewajibkan warganya untuk sekolah hingga 6-16 tahun (program wajib belajar 10 tahun), setahun lebih lama daripada di Indonesia yang mewajibkan program wajib belajar 9 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa Irlandia menginginkan warganya menjadi output yang siap berkompetisi dalam menhadapi tantangan globalisasi.

Bangsa Indonesia, sebagai salah satu bagian dari komunitas internasional dan sebagai sebuah identitas nasional, harus memiliki kepekaan dan mampu menerima identitas (negara) lain sebagai sebuah sistem “realis” hubungan internasional. Irlandia merupakan sebuah identitas yang layak untuk dijadikan sebuah bahan komparasi dalam berbagai lini secara proporsional untuk kemajuan bangsa Indonesia dalam tatanan global tanpa mengabaikan identitas nasional dan local genius yang dimiliki. Giddens (1999:155) mengatakan bahwa sebuah bangsa kosmopolitan merupakan sebuah bangsa yang aktif, lebih terbuka dan refleksif terhadap multikulturalisme dan komunitas internasional.  Yang perlu dibenahi oleh bangsa ini, bangsa Indonesia, adalah keseimbangan antara challenge (tantangan) dan response (tanggapan) dalam menghadapi perubahan dan arus globalisasi yang tidak dapat dielakkan. Kalau challenge terlalu besar, sedangkan kemampuan untuk response terlalu kecil, identitas suatu negara terancam dalam hiruk-pikuk globalisasi (Poespowardjojo, 1989: 125).




















REFERENSI






http://t0urdunia.blogspot.com/2013/06/daftar-7-terbaik-tempat-wisata-di.html 






2 komentar:

  1. personally this article is actually very interesting to see and read, many factors of knowledge that I can here, gladly if you can also see some of our articles here Syair Sgp thanks you very much

    BalasHapus