Rabu, 01 Juli 2015

Makalah Negara Republik Estonia



PEMBAHASAN
Etimologi
Berdasarkan teori, nama modern Estonia berasal dari Aesti yang dijelaskan oleh sejarawan Romawi Kuno, Tacitus di dalam karyanya Germania (kira-kira 98 M).
Di pihak lain, kisah kuno saga dari Skandinavia merujuk sebuah daratan yang disebut Eistland, yang serumpun dengan istilah Denmark, Jerman, Belanda, Swedia, dan Norwegia yakni Estland untuk negara ini. Nama Latin dan versi kuno lainnya adalahEstia dan Hestia.
Esthonia pernah menjadi ejaan Inggris alternatif sebelum kemerdekaan.

Sejarah
Permukiman manusia di Estonia mungkin bermula pada 11.000 sampai 13.000 tahun lalu, ketika es dari zaman es terakhir meleleh. Permukiman tertua yang dikenali di Estonia adalah permukiman Pulli, yang pernah terbangun di bantaran Sungai Pärnu, di dekat kota kecil Sindi, di barat-daya Estonia. Menurut penanggalan karbon daerah ini telah dihuni sejak kira-kira 11.000 tahun lalu pada permulaan milenium ke-9 SM.
Bukti tentang kawanan pemburu dan pemancing telah ditemukan, berasal dari tahun 6500 SM di dekat kota kecil Kunda di utara Estonia. Artefak tulang dan batu yang sama dengan yang dijumpai di Kunda juga ditemukan di tempat lain di Estonia, juga di Latvia, utara Lituania, dan selatan Finlandia. Kebudayaan Kunda berasal dari Zaman Batu Pertengahan, atau periode Mesolitikum.
Akhir Zaman Perunggu dan awal Zaman Besi ditandai oleh perubahan besar budaya. Yang paling signifikan adalah peralihan menuju pertanian, yang menjadi inti ekonomi dan kebudayaan saat itu. Di antara abad ke-1 dan ke-5  SM pertanian penduduk dirintis sedemikian luas, populasi bertambah, dan permukiman meluas. Pengaruh-pengaruh budaya dari Kekaisaran Romawi mulai mencapai Estonia.
Masyarakat yang pertama disebut-sebut menghuni wilayah yang kini menjadi Estonia adalah suku Aesti, demikian menurut sejarawanRomawi Kuno, Tacitus, di dalam bukunya yang berjudul Germania (kira-kira 98 M). Tacitus menuliskan istilah-istilah mereka untuk batuambar dalam bentuk yang dilatinkan, glesum (dari bahasa Latvi glīsas). Inilah satu-satunya kata dari bahasa mereka yang terekam dari zaman kuno. Meskipun demikian, suku Aesti pada umumnya dipandang sebagai nenek moyang orang Baltik.       
Zaman Besi lebih bermasalah dan dikuasai oleh peperangan diikuti dengan bahaya-bahaya dari luar wilayah yang berasal dari suku-suku Baltik, yang menyerang melintasi perbatasan darat selatan, dan dari seberang lautan. Beberapa saga Skandinavia menuliskan kampanye pembalasan melawan Estonia. Pembajak Estonia menjalankan serbuan melawan Viking. "Perompak pagan" yang menjarah kota kecilSigtuna (kini termasuk Swedia) pada permulaan Zaman Pertengahan, pada tahun 1187, adalah orang Estonia.
Pada abad ke-1 M, pembagian politik dan administratif mulai dilakukan di Estonia. Dua pembagian wilayah yang besar muncul: provinsi (bahasa Esti: kihelkond) dan tanah (bahasa Esti: maakond). Provinsi terdiri dari beberapa desa atau wilayah-tetua. Hampir semua provinsi memiliki minimal satu benteng. Pertahanan daerah setempat dipimpin oleh petugas tertinggi, raja atau tetua. Pada abad ke-13 tanah-tanah besar berikutnya juga dikembangkan di Estonia: Revala, Harju, Saare, Hiiu, Lääne, Alempois, Sakala, Ugandi, Jogentagana, Soopoolitse, Vaiga, Mõhu, Nurmekund, Järva, dan Virumaa.
Estonia memelihara agama pagan yang bertumpu pada satu dewa yang disebut Tarapita. Kisah Henry dari Livonia menyebutkan Tharapita sebagai dewa tertinggi penduduk Pulau Saaremaa, juga dikenali oleh suku-suku Vironia utara Estonia.

Geografi
Perbatasan darat Estonia dengan Latvia sepanjang 267 kilometer; dengan Rusia sepanjang 290 kilometer. Dari tahun 1920 sampai 1945, perbatasan Estonia dengan Russia, ditentukan oleh Traktat Perdamaian Tartu 1920, melintasi Sungai Narva di timur-laut dan melintasi kota Petseri di tenggara. Wilayah ini, seluas 2.300 km², digabungkan ke dalam Rusia oleh Stalin pada akhir Perang Dunia II. Untuk alasan inilah perbatasan antara Estonia dan Rusia masih belum terdefinisi dengan baik hingga kini.
Estonia terletak di pesisir timur Laut Baltik, melintasi Teluk Finlandia dari Finlandia, di bagian barat-laut serambi timur Eropa, antara 57,3° sampai 59,5° LU dan 21,5° sampai 28,1° BT. Wilayah Estonia sedikit lebih luas daripada Swiss, sebagian besar datar dengan sedikit variasi lekukan. Rerata ketinggian hanya mencapai 50 m dan titik tertinggi negara ini adalah Suur Munamägi di tenggara pada 318 m. Ada sepanjang 3.794 km garis pantai yang ditandai oleh beberapa pantai, selat, dan teluk. Banyaknya pulau besar dan pulau kecil adalah sejumlah 1.500 buah. Dua di antaranya cukup besar untuk memuat beberapa county terpisah: Saaremaa dan Hiiumaa. Pulau terjauh adalah Ruhnu seluas 11,9 km². Terdapat kluster kawah meteorit yang kecil, yang terbesar di antaranya adalah Kaali yang berada di Saaremaa, Estonia.
Estonia berada di bagian utara zona iklim sedang dan dalam zona transisi antara iklim lautan dan iklim kontinental. Estonia memiliki empat musim yang panjang masing-masing periodenya hampir sama. Suhu rerata berkisar dari 16,3 °C di kepulauan Baltik sampai 18,1 °C di daratan utama pada bulan Juli, bulan terhangat, dan dari -3,5 °C di kepulauan Baltik sampai -7,6 °C di daratan utama pada bulan Februari, bulan terdingin. Suhu tahunan rerata di Estonia adalah 5,2 °C.[70] Curah hujan rerata pada tahun 1961–1990 berkisar pada 535 mm sampai 727 mm per tahun.
Salju paling tebal meliputi bagian tenggara Estonia, biasanya berlangsung dari pertengahan Desember sampai akhir Maret. Estonia memiliki lebih dari 1.400 danau. Sebagian besar dari danau-danau ini berukuran kecil, yang terbesar adalah Danau Peipsi dengan luas keseluruhan 3.555 km², hanya setengahnya termasuk dalam wilayah Estonia, sebagian lagi dimiliki Rusia. Danau penting lainnya terletak di tengah negara ini, yaitu Võrtsjärv (270 km²). Selain danau, Estonia juga punya beberapa rawa.
Ada banyak sungai di negara ini, beberapa di antaranya adalah
1.      Sungai Võhandu (Võhandu jõgi) (162 km)
2.      Sungai Pärnu (Pärnu jõgi) (144 km)
3.      Sungai Põltsamaa (Põltsamaa jõgi) (135 km)
4.      Sungai Pedja (Pedja jõgi) (122 km)
5.      Sungai Keila (Keila jõgi) (116 km)
6.      Sungai Kasari (Kasari jõgi) (112 km)
7.      Sungai Piusa (Piusa jõgi) (109 km)
8.      Sungai Pirita (Pirita jõgi) (105 km)
9.      Sungai Ema (Emajõgi) (101 km)
10.  Sungai Navesti (Navesti jõgi) (100 km)
11.  Sungai Narva (Narva jõgi) (77 km)
Secara fitogeografis dan biogeografi, Estonia terbagi ke dalam provinsi Eropa Tengah dan Eropa Timur di Wilayah Sirkum Boreal di dalam Kerajaan Boreal. Menurut WWF, wilayah Estonia termasuk ekoregion hutan campuran Sarmatik. 40 persen wilayah Estonia ditutupi oleh hutan.

Pembagian administratif
Republik Estonia terbagi menjadi 15 county (Maakonnad). Dokumen pertama yang menuliskan pembagian administratif dan politik Estonia berasal dari Babad Henry dari Livonia, yang ditulis pada abad ke-13, sezaman dengan Perang Salib Utara.
Sebuah maakond (county) adalah pembagian administratif tingkat tertinggi Estonia. Pemerintah county (Maavalitsus) tiap-tiap county dipimpin oleh gubernur county(Maavanem), yang mewakili pemerintah pusat di tataran daerah. Gubernur ditunjuk oleh Pemerintah Republik Estonia untuk masa jabatan lima tahun. Telah terjadi beberapa perubahan perbatasan antar-county di Estonia setelah kemerdekaannya, yang paling terkenal adalah pembentukan County Valga (yang pernah menjadi bagian dari County Võru, Tartu, dan Viljandi) dan County Petseri (daerah ini diperoleh dari Rusia berdasarkanTraktat Perdamaian Tartu tahun 1920).
Pada periode kekuasaan Soviet, County Petseri diduduki dan diserahkan kepada Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia pada tahun 1945, pada saat itu ia menjadi salah satu oblast yang dimiliki Pskov. Oblast-oblast itu didirikan kembali pada tanggal 1 Januari 1990 di dalam perbatasan wilayah-wilayah periode Soviet. Karena berbagai perbedaan antara susunan terkini dan susunan historis (sebelum tahun 1940, dan kadang-kadang sebelum tahun 1918), perbatasan historis masih digunakan dalam bidang etnologi, yang mewakili perbedaan budaya dan kebahasaan secara lebih baik.
Estonia dibagi ke dalam 15 county (maakond). Tiap-tiap county dibagi lagi ke dalam beberapa munisipalitas(omavalitsus), yang menjadi tataran terendah pembagian wilayah di Estonia. Ada dua jenis munisipalitas: munisipalitas perkotaan – linn (kota kecil), dan munisipalitas perdesaan – vald (paroki). Tidak ada perbedaan status di antara kedua-duanya. Tiap-tiap munisipalitas adalah satuan pemerintah mandiri yang memiliki badan legislatif dan eksekutif. Munisipalitas di Estonia meliputi seluruh wilayah negara.
Sebuah munisipalitas dapat terdiri dari satu tempat berpenduduk atau lebih. Tallinn terbagi ke dalam delapan distrik (linnaosa) dengan kapasitas pemerintahan mandiri terbatas (Haabersti, Kesklinn (pusat), Kristiine, Lasnamäe, Mustamäe, Nõmme, Pirita, dan Põhja-Tallinn).
Ukuran munisipalitas berbeda-beda, mulai dari Tallinn dengan 400.000 penduduk hingga Ruhnu yang hanya berpenduduk 60 jiwa. Karena lebih dari dua per tiga munisipalitas di Estonia berpenduduk kurang dari 3.000 jiwa, banyak munisipalitas-munisipalitas itu harus saling bekerja sama dalam mengelola fungsi pelayanan dan administratif. Ada juga upaya-upaya reformasi administratif untuk menggabungkan munisipalitas-munisipalitas yang berukuran kecil. Terhitung hingga bulan Maret 2008, secara keseluruhan terdapat 227 munisipalitas di Estonia, 33 di antaranya bercirikan perkotaan sedangkan 193 lainnya bercirikan perdesaan.

Politik
Politik Estonia dibingkai oleh prinsip-prinsip republik, demokrasi, sistem parlementer, dan multipartai; di mana Perdana Menteri Estonia menjadi kepala pemerintahan. Budaya politik Estonia sangatlah stabil, di mana kekuasaan dikelola oleh dua atau tiga partai, ini telah berlangsung dalam waktu lama. Situasi ini serupa dengan negara-negara lain di Eropa Utara. Perdana Menteri Estonia saat ini, Andrus Ansip, adalah perdana menteri yang bermasa jabatan terlama di Eropa.
Partai politik
Berdasarkan undang-undang, partai politik dapat didirikan oleh warga negara Estonia atau warga negara lain yang tergabung dalam Uni Eropa, minimal berusia 18 tahun, dan bertempat tinggal permanen di Estonia. Untuk dapat didaftarkan, partai politik minimal harus memiliki 1.000 anggota. Anggota partai politik dilarang aktif dalam kemiliteran, kehakiman, kejaksaan, kepolisian, dan beberapa posisi senior di pemerintahan (Kanselir dan penasihatnya, dan pengawas keuangan negara). Presiden harus membekukan keanggotaannya dalam partai politik (jika ia aktif) pada masa jabatannya. Partai terdaftar yang ikut serta dalam pemilihan umum parlemen dan mendapat dukungan paling sedikit 1% suara berhak menerima pendanaan dari anggaran negara (besarannya bergantung pada persentase suara yang diraih). Partai-partai politik terdaftar di Estonia adalah:
1.      Partai Reformasi Estonia (Eesti Reformierakond)
2.      Partai Tengah Estonia (Eesti Keskerakond)
3.      Serikat Tanah Air dan Republik (Isamaa ja Res Publica Liit)
4.      Partai Demokrat Sosial (Sotsiaaldemokraatlik Erakond)
5.      Partai Kiri Bersatu Estonia (Eestimaa Ühendatud Vasakpartei)
6.      Partai Rusia di Estonia (Vene Erakond Eestis)
7.      Partai Hijau Estonia (Erakond Eestimaa Rohelised)
8.      Serikat Rakyat Estonia (Eestimaa Rahvaliit)
9.      Partai Kemerdekaan Estonia (Eesti Iseseisvuspartei)
10.  Partai Kristen Demokrat Estonia (Erakond Eesti Kristlikud Demokraadid)
11.  Partai Kebebasan Petani Estonia (Eesti Vabaduspartei - Põllumeeste Kogu)
12.  Partai Republik (Vabariiklik Partei)
13.  Partai Kebebasan Estonia (Libertas Eesti Erakond)

Parlemen
Parlemen (bahasa Estonia: Riigikogu) atau cabang legislatif Estonia dipilih oleh rakyat untuk masa jabatan empat tahun menurut prinsipperwakilan proporsional. Estonia adalah republik parlementer demokratis. Sistem politik Estonia bergerak berdasarkan Konstitusi 1992. Parlemen Estonia beranggota 101 orang dan memengaruhi penyelenggaraan pemerintah nasional, terutama dalam hal menentukan pendapatan dan belanja negara (menyelenggarakan perpajakan dan menyerap anggaran). Pada waktu yang sama, parlemen berhak mengeluarkan pernyataan, pengumuman, dan seruan kepada rakyat Estonia; mengesahkan, menyangkal, atau membatalkan traktat/perjanjian internasional dengan negara lain maupun organisasi internasional, dan menentukan pinjaman pemerintah.
Riigikogu memilih dan mengangkat beberapa pejabat tinggi negara, termasuk Presiden Republik Estonia. Selain itu, atas dasar pengajuanPresiden Estonia, Riigikogu mengangkat Ketua Mahkamah Nasional, Ketua Bank Estonia, Auditor Umum (semacam Kepala Badan Pemeriksa Keuangan), Kanselir Hukum, dan Panglima Militer Estonia. Seorang anggota Riigikogu berhak meminta penjelasan dari lembaga eksekutif. Ini memungkinkan para anggota parlemen mengamati kegiatan lembaga eksekutif dan seluruh pejabat tinggi yang ditulis di atas.

Pemerintah
Pemerintah (bahasa Estonia: Vabariigi Valitsus) atau cabang eksekutif Estonia dibentuk oleh Perdana Menteri Estonia, dicalonkan oleh presiden, dan disetujui oleh parlemen. Pemerintah menjalankan kekuasaan eksekutif berdasarkan Konstitusi Estonia dan perundang-undangan Republik Estonia dan terdiri dari 12 menteri, termasuk perdana menteri. Perdana menteri juga berhak mengangkat menteri lainnya, di mana menteri tersebut akan mengurusi tugas tertentu, dan ada juga menteri yang tidak memiliki kementerian, menjadi menteri tanpa portofolio, yang pada saat ini hanya Menteri Daerah.
Perdana menteri berhak mengangkat paling banyak tiga menteri, karena batasan jumlah menteri di dalam satu pemerintahan adalah 15. Pemerintah ini juga disebut sebagai kabinet. Kabinet memikul tanggung jawab kebijakan dalam dan luar negeri, yang ditentukan oleh parlemen; kabinet mengarahkan dan mengkoordinasi tugas lembaga-lembaga pemerintahan dan memikul segala pertanggung jawaban terhadap apapun yang wujud dalam kewenangan kekuasaan eksekutif. Pemerintah, dikepalai oleh Perdana Menteri, dengan demikian mewakili kepemimpinan politik negara ini dan membuat keputusan atas nama seluruh dewan eksekutif.
Estonia menganut pembangunan negara dan pemerintahan elektronik. Sejak tahun 2000, Pemerintah Estonia tidak lagi menggunakan kertas dalam rapat kabinet, sebagai gantinya digunakanlah jejaring dokumentasi elektronik melalui Internet. Hasilnya, kompetisi proyek Komisi Eropa untuk mengirimkan dokumentasi elektronik sektor publik, di mana pertukaran dokumen elektronik telah melibatkan 500 lembaga, termasuk semua kementerian, pemerintah county, dan hampir semua departemen dan inspeksi pemerintah, Estonia dinyatakan yang terbaik di Eropa. Pemungutan suara melalui Internet digunakan dalam pemilihan umum di Estonia. Pemungutan suara melalui Internet pertama dilakukan dalam pemilihan umum lokal pada tahun 2005, dan yang pertama dalam pemilihan umum parlemen adalah Pemilihan umum parlemen Estonia, 2007, di mana 30.275 orang menyalurkan suaranya melalui Internet. Para pemilik suara berkesempatan untuk membatalkan suara elektronis mereka dalam pemilihan umum tradisional, jika mereka menghendakinya. Pada tahun 2009, Reporters Without Borders melaporkan hasil kajiannya dalam Indeks Kebebasan Pers Global ke-8, mendudukkan Estonia pada peringkat ke-6 dari 175 negara. Dalam laporan pertama Indeks Keadaan Kebebasan Dunia, Estonia menduduki peringkat pertama dari 159 negara.
Hukum
Menurut Konstitusi Estonia (bahasa Estonia: Põhiseadus), kekuasaan tertinggi negara berada di tangan rakyat. Rakyat menjalankan kekuasaan tertinggi negara melalui pemilihan umum untuk memilih anggota Riigikogu, ini berlaku bagi warga negara yang memiliki hak pilih.[78] Kekuasaan peradilan tertinggi dijalankan oleh Mahkamah Agung atau Riigikohus, yang beranggotakan 19 hakim.[79] Ketua Mahkamah Agung diangkat oleh parlemen untuk masa jabatan 9 tahun atas saran presiden. Kepala negara dijabat oleh Presiden Estonia, yang memberikan persetujuan terhadap undang-undang yang diloloskan oleh Riigikogu, juga berhak menolaknya dan mengajukan rancangan undang-undang baru.
Tetapi, presiden tidak terlalu sering menggunakan hak ini, ia lebih berperan dalam hal seremonial. Ia dipilih oleh Riigikogu, dan harus mencapai dua per tiga suara. Apabila calon tidak meraih jumlah suara yang dipersyaratkan, maka hak untuk memilih presiden beralih kepada sebuah badan pemilihan, yang terdiri dari 101 anggota Riigikogu dan perwakilan dari dewan-dewan lokal. Seperti cakupan-cakupan lainnya, penyusunan hukum di Estonia telah berhasil diintegrasikan dengan Zaman Informasi.

Hubungan Luar Negeri
Estonia adalah anggota Liga Bangsa-Bangsa sejak tanggal 22 September 1921, dan menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsasejak tanggal 17 September 1991, dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara sejak tanggal 29 Maret 2004, juga menjadi anggota Uni Eropa sejak tanggal 1 Mei 2004. Estonia juga menandatangani Protokol Kyoto. Estonia adalah anggota Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE). Sebagai salah satu negara anggota OSCE yang ikut serta, komitmen internasional Estonia adalah subjek untuk memantau di bawah amanat Komisi Keamanan dan Kerjasama Amerika Serikat di Eropa.
Sejak memperoleh kembali kemerdekaannya, Estonia menganut kebijakan luar negeri yang berfokus pada kerjasama dengan mitra-mitranya di Eropa Barat. Dua tujuan kebijakan terpenting menyangkut hal ini adalah keikutsertaan dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utaradan Uni Eropa, masing-masing dicapai pada bulan Maret dan Mei 2004. Penyekutuan kembali Estonia dengan Blok Barat diikuti dengan kemunduran hubungan dengan Rusia, yang terbaru diperlihatkan pada kontroversi seputar pemindahan Monumen Peringatan Perang Dunia II di Tallinn.
Unsur penting dalam reorientasi pascakemerdekaan Estonia adalah dengan mendekatnya hubungan dengan negara-negara Nordik, khususnya Finlandia dan Swedia. Tentu saja, orang Estonia memandang mereka sebagai orang Nordik, daripada orang Baltik, menurut hubungan sejarah dengan Swedia, Denmark, dan khususnya Finlandia. Kemudian, pada bulan Desember 1999, Menteri Luar Negeri Estonia (dan sejak tahun 2006, Presiden Estonia) Toomas Hendrik Ilves menyampaikan pidato berjudul "Estonia sebagai salah satu Negara Nordik" kepada Institut Swedia untuk Hubungan Internasional. Pada tahun 2003, kementerian luar negeri juga menyelenggarakan sebuah pameran yang bertajuk "Estonia: Nordik dengan sebuah Simpul".
Pada tahun 2005, Estonia bergabung dengan Kelompok Tempur Nordik Uni Eropa. Ia juga menunjukkan kesinambungan minatnya untuk menggabungi Dewan Nordik. Sementara pada tahun 1992 Rusia menyumbang 92% bagi perdagangan internasional Estonia,[89] sekarang terdapat kesalingbergantungan ekonomi yang semakin diperluas antara Estonia dan tetangga-tetangga Nordik-nya: tiga per empat investasi asing langsung di Estonia berasal dari negara-negara Nordik (terutama Finlandia dan Swedia), kepada merekalah Estonia mengirimkan 42% ekspornya (dibandingkan dengan 6,5% ke Russia, 8,8% ke Latvia, dan 4,7% ke Lituania). Di pihak lain, sistem politik Estonia,besaran tetap pada pajak penghasilan, dan model bukan-negara-kesejahteraan membedakannya dari negara-negara Nordik lainnya, dan tentu saja jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya.


Ekonomi
Sebagai anggota Uni Eropa, ekonomi Estonia menempati peringkat tinggi dalam hal pendapatan menurut Bank Dunia. Karena pertumbuhannya yang cepat, ekonomi Estonia seringkari dilukiskan sebagai Macan Baltik. Dimulai pada tanggal 1 Januari 2011, Estonia mengadopsi euro dan menjadi negara anggota zona euro ke-17.
Menurut Eurostat yang diterbitkan pada tanggal 15 November 2010, Estonia memiliki rasio terendah utang pemerintah relatif terhadapPDB di antara negara-negara Uni Eropa dengan angka 7,2 persen pada akhir tahun 2009. Media dunia baru-baru ini menggambarkan Estonia sebagai negara Nordik, menggaris bawahi perbedaan ekonomi, politik, dan budaya antara Estonia dan tetangga-tetangga Baltik-nya yang kurang berhasil.
Anggaran yang setimbang, utang pemerintah yang hampir tidak ada, pajak penghasilan berkadar tetap, rezim perdagangan bebas, sektor perbankan komersial yang bersaing, layanan elektronik yang inovatif, dan bahkan layanan berbasis telepon genggam, semuanya adalah penjamin mutu ekonomi pasar Estonia.
Estonia menghasilkan kira-kira 75% listrik yang dikonsumsinya. Lebih dari 85% dari listrik itu dibangkitkan dengan serpih minyak yang ditambang di dalam negeri. Sumber daya energi alternatif seperti kayu, gambut, dan biomassa menyumbang 9% produksi energi primer. Energi angin yang terbarukan mencakup 6% keseluruhan konsumsi pada tahun 2009. Estonia mengimpor produk minyak bumi yang diperlukan dari Eropa Barat dan Rusia. Energi serpih minyak, telekomunikasi, tekstil, produk kimia, perbankan,jasa, makanan dan perikanan, kayu, pembuatan kapal, elektronik, dan transportasi adalah sektor-sektor kunci ekonomi. Pelabuhan bebas-es Muuga, di dekat Tallinn, adalah fasilitas modern yang berkemampuan pengapalan-antara yang baik, pengangkat biji-bijian berdaya tampung besar, penyimpanan dingin/beku, dan kemampuan-kemampuan bongkar muat tanker minyak merek baru. Jejaring rel kereta api yang menghubungkan Barat, Rusia, dan titik-titik lain di Timur.
 Estonia adalah bagian dariKawasan Schengen, pasar bersama Uni Eropa dan Zona euro (biru tua).
Estonia kini sangat terpengaruh oleh pembangunan di Finlandia, Swedia, dan Jerman- tiga mitra dagang utama. Pemerintah baru-baru ini menaikkan belanja untuk inovasi. Perdana menteri yang berasal dari Partai Reformasi Estonia telah menyatakan tujuannya mengantarkan PDB per kapita ke lima besar Uni Eropa pada tahun 2022. Irlandia kadang-kadang dilihat sebagai teladan bagi masa depan ekonomi Estonia.
Karena terjadinya Kelesuan Ekonomi Global, PDB Estonia berkurang sebesar 1,4% pada triwulan kedua tahun 2008, lebih dari 3% pada triwulan ketiga tahun 2008, dan lebih dari 9% pada triwulan keempat tahun 2008. Pemerintah Estonia membuat anggaran perubahan negatif, yang disetujui oleh Riigikogu. Anggaran pendapatan berkurang pada tahun 2008 sebesar EEK 6,1 miliar dan belanja sebesar EEK 3,2 miliar. Pada tahun 2010, keadaan ekonomi berhasil distabilkan dan bermula pada pertumbuhan yang sangat mengandalkan ekspor. Pada triwulan keempat tahun 2010, hasil industri Estonia bertambah sebesar 23% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2011, Danske Bank meramal pertumbuhan ekonomi Estonia positif sebesar 3,9 persen.
Menurut data Eurostat, PDB KKB per kapita Estonia adalah sebesar 67% rerata Uni Eropa tahun 2008. Pada bulan Maret 2011, rerata gaji kotor bulanan di Estonia adalah sebesar € 843.
Bagaimanapun, terdapat perbedaan besar dalam hal PDB dari satu daerah dengan daerah lainnya di negara Estonia. Kini, lebih dari setengah PDB Estonia dihasilkan di ibu kota negara, Tallinn. Pada tahun 2008, PDB per kapita Tallinn adalah sebesar 172% rerata PDB Estonia. Keadaan ini membuat bilangan PDB per kapita Tallinn sebesar 115% rerata PDB Uni Eropa, melampaui taraf rerata county-county lain di Estonia. Laju pertambahan tuna karya terdaftar pada bulan April 2011 adalah sebesar 10,1%.


Sumber Daya
Estonia tergolong sebagai negara yang miskin sumber daya alam. Bagaimanapun, negara ini memiliki cadangan serpih minyak dan batu kapur yang lumayan banyak, menyatu dengan hutan yang meliputi 50,6% keseluruhan wilayah darat. Selain serpih minyak dan batu kapur, Estonia juga memiliki cadangan fosforit, pitchblende, dan granit yang tidak atau belum ditambang secara luas sekarang ini.
Sejumlah signifikan oksida-oksida bumi langka ditemukan di dalam tailing yang tertimbun selama 50 tahun di tambang bijih uranium, batu serpih, dan loparit di Sillamäe.[136]Seiring melambungnya harga oksida-oksida langka, ekstraksi oksida-oksida ini menjadi semakin layak secara ekonomi. Negara ini mengekspor kira-kira 3.000 ton per tahun, mewakili kira-kira 2 persen produksi dunia.
Beberapa tahun belakangan, sebuah debat publik mengemuka, yakni kemungkinan Estonia membangun pembangkit listrik tenaga nuklir untuk mengamankan produksi energi setelah penutupan unit-unit lama di Pembangkit Listrik Narva, jika unit-unit itu tidak diperbaiki pada tahun 2016.


Industri dan Lingkungan
Makanan, konstruksi, dan industri-industri elektronik kini di antara cabang-cabang industri terpenting di Estonia. Pada tahun 2007, industri konstruksi mempekerjakan lebih dari 80.000 orang, atau sekira 12% keseluruhan tenaga kerja nasional. Sektor industri penting lainnya adalah permesinan dan kimia yang banyak berada di County Ida-Viru dan sekitar Tallinn.
Industri pertambangan berbasis serpih minyak, yang juga berpusat di Estonia-Timur, menghasilkan kira-kira 90% keseluruhan listrik nasional. Bagaimanapun, semakin bertambahnya penggunaan serpih minyak juga menyebabkan beberapa kerusakan lingkungan. Meskipun sejumlah kadar pencemar yang terlepas ke udara semakin berkurang pada dasawarsa 1980-an, udara masih dicemari olehsulfur dioksida dari industri pertambangan yang secara cepat dibangun oleh Uni Soviet pada permulaan dasawarsa 1950-an. Beberapa daerah pesisir tercemari, terutama di dekat kompleks industri Sillamäe.
Estonia adalah negara yang bergantung pada energi dan juga produksi energi. Pada beberapa tahun belakangan, ada banyak perusahaan dalam dan luar negeri yang menanamkan modalnya dalam bidang sumber daya energi terbarukan. Energi angin semakin menempati posisi penting di Estonia, dan kini keseluruhan produksi energi berbasis angin mencapai 60 MW, sementara pada saat yang sama proyek pengadaan energi sebesar 399 MW sedang menjalani pengerjaan, dan proyek pengadaan energi sebesar 2800 MW di Danau Peipus dan pesisir Hiiumaa sedang diajukan.
Kini, terdapat rencana untuk merenovasi beberapa unit Pembangkit Listrik Narva, mendirikan pembangkit listrik baru, dan menyediakan efisiensi yang lebih baik dalam produksi energi berbasis serpih minyak. Estonia meliberalisasi 35% pasar kelistrikannya pada bulan April 2010; pasar kelistrikan secara keseluruhan akan diliberalisasi pada tahun 2013.
Bersama-sama dengan Lituania, Polandia, dan Latvia, negara ini tengah menimbang-nimbang untuk ikut serta dalam Reaktor Nuklir Visaginas di Lituania untuk menggantikan Ignalina. Bagaimanapun, karena lambannya proyek ini, Estonia tidak mengesampingkan bangunan reaktor nuklirnya sendiri. Pertimbangan lainnya adalah melakukan proyek bersama dengan Finlandia, karena dua jejaring listrik mereka saling berhubungan. Negara ini mempertimbangkan untuk menerapkan energi nuklir untuk produksi serpih minyak.
Estonia memiliki memiliki sektor teknologi informasi, sebagian karena proyek Tiigrihüpe yang dijalankan pada pertengahan dasawarsa 1990-an, dan telah disebut-sebut sebagai negara yang paling "berkabel" dan maju di Eropa dalam hal pemerintahan elektronik.
Skype ditulis oleh para pengembang yang berasal dari Estonia; Ahti Heinla, Priit Kasesalu, dan Jaan Tallinn, yang juga merintis Kazaa.


Perdagangan
Pendapatan per kapita tertinggi di Eropa Timur. Kedekatan dengan pasar Skandinavia, terletak di antara Timur dan Barat, struktur biaya yang kompetitif dan tenaga kerja berkeahlian baik telah menjadi keuntungan komparatif utama Estonia pada permulaan dasawarsa 2000-an. Tallinn sebagai kota terbesar telah bangkit sebagai pusat keuangan dan Bursa Efek Tallinn telah menggabungi sistem OMX. Pemerintah terkini mengikuti kebijakan keuangan (fiskal) yang cukup mengesankan, hasilnya adalah anggaran yang setimbang dan utang pemerintah yang rendah.
Tetapi, pada tahun 2007, sebuah defisit akun berjalan yang besar dan melambungnya inflasi telah menekan mata uang Estonia, yang telah dipatok terhadap euro, menegaskan perlunya pertumbuhan industri yang berorientasi ekspor. Ekspor Estonia terutama permesinan dan peralatan, kayu dan kertas, tekstil, makanan, furnitur, dan produk kimia dan logam. Estonia juga mengekspor 1,562 triliun watt jam listrik per tahun. Pada waktu yang sama Estonia mengimpor permesinan dan peralatan, produk kimia, tekstil, produk makanan, dan peralatan transportasi. Estonia mengimpor 200 miliar watt jam listrik per tahun.
Antara tahun 2007 dan 2013, Estonia menerima 53,3 miliar kroon (3,4 miliar euro) dari berbagai Pendanaan Struktural Uni Eropa sebagai dukungan langsung melalui pengucuran investasi luar negeri terbesar yang pernah diterima Estonia. Mayoritas bantuan keuangan Uni Eropa akan ditanamkan pada bidang berikut ini: ekonomi energ, kewirausahaan, kemampuan administratif, pendidikan, masyarakat informasi, perlindungan lingkungan, pembangunan daerah dan lokal, kegiatan penelitian dan pengembangan, perawatan kesehadan dan kesejahteraan rakyat, transportasi dan pasar tenaga kerja.


Demografi
Sebelum Perang Dunia II, etnik Estonia sebanyak 88% populasi, dengan minoritas nasional sejumlah 12%.Kelompok-kelompok minoritas terbesar pada tahun 1934 adalah bangsa Rusia, Jerman, Swedia, Latvia, Yahudi, Polandia, Finlandia, dan Izhora dariIngria. Proporsi Jerman Baltik berkurang dari 5,3% (~46.700) pada tahun 1881 menjadi 1,3% (16.346) pada tahun 1934.
Pada periode tahun 1945 sampai 1989, proporsi etnik Estonia dalam definisi perbatasan Estonia saat ini menurun hingga angka 61%, terutama disebabkan oleh program Soviet yang menganjurkan imigrasi besar-besaran pekerja industri perkotaan dari Rusia, Ukraina, dan Belarus, juga emigrasi peperangan dan pengusiran dan pengusiran massal Stalin. Pada tahun 1989, minoritas menempati proporsi lebih dari sepertiga populasi, ketika jumlah penduduk bukan-Estonia tumbuh hampir lima kali lipat.
Pada akhir dasawarsa 1980-an, bangsa Estonia memandang perubahan demografi mereka sebagai malapetaka nasional. Ini adalah hasil dari kebijakan migrasi yang penting bagi Program Nasionalisasi Soviet yang bertujuan untuk merusiakan Estonia – imigrasi militer dan administratif yang bersifat memaksa dari orang bukan-Estonia dari Uni Soviet ditambah dengan pengusiran massal orang Estonia ke Uni Soviet. Selama masa pembersihan, hingga 110.000 orang Estonia terbunuh atau terusir. Pada dasawarsa berikutnya (setelah pemulihan kemerdekaan), emigrasi besar-besaran etnik Rusia dan penghapusan pangkalan-pangkalan militer Rusia pada tahun 1994 menyebabkan perbandingan etnik Estonia di Estonia mengalami kenaikan dari 61% menjadi 69% pada tahun 2006.
Estonia modern adalah negara yang cukup heterogen dilihat dari komposisi etnis yang dimilikinya, tetapi keheterogenan ini tidak menjadi fitur umum, karena populasi bukan-Estonia terpusat di dua county. Tiga belas dari 15 county Estonia menampung 80 persen etnik Estonia, yang paling homogen adalah Hiiumaa, di mana etnik Estonia sebanyak 98,4% populasi. Bagaimanapun, di County Harju (termasuk ibu kota, Tallinn) dan County Ida-Viru, etnik Estonia masing-masing mencapai 60% dan 20% populasi. Orang Rusiamencapai 25,6% keseluruhan populasi, 36%-nya berada di County Harju, dan 70%-nya berada di County Ida-Viru.
Undang-undang tentang Otonomi Kebudayaan bagi Suku Bangsa Minoritas diloloskan pada tahun 1925, menjadi yang pertama di Eropa pada saat itu. Otonomi kebudayaan dapat diberikan kepada kaum minoritas yang populasinya lebih dari 3.000 orang dengan ikatan telah lama terjalin dengan Republik Estonia. Sebelum pendudukan Soviet, kaum minoritas Jerman dan Yahudi menyelenggarakan pemilihan umum untuk memilih dewan kebudayaan. Undang-Undang tentang Otonomi Kebudayaan bagi Suku Bangsa Minoritas diberlakukan kembali pada tahun 1993. Berdasarkan sejarahnya, ada banyak bagian dari pesisir utara-barat dan kepulauan Estonia telah diduduki oleh etnik asli setempat, yakni Rannarootslased (Orang Swedia Pesisir).
Sebagian besar populasi Swedia di Estonia, yakni sebanyak 3.800 berpindah ke Swedia atau diusir pada tahun 1944, menghindarkan diri dari merebaknya Tentara Merah. Pada tahun-tahun belakangan, sejumlah Orang Swedia Pesisir mulai membanyak kembali, pada tahun 2008 hampir sebanyak 500 orang, karena adanya reformasi kepemilikan (property) pada permulaan dasawarsa 1990-an. Pada tahun 2005, minoritas Finlandia Ingria di Estonia memilih sebuah dewan kebudayaan dan diberi otonomi kebudayaan. Minoritas Swedia Estonia juga menerima otonomi kebudayaan pada tahun 2007.


Agama
Konstitusi Estonia menjamin kebebasan beragama, pemisahan agama dan negara, dan kerahasiaan perseorangan dalam berkeyakinan dan beragama. Menurut Dentsu Communication Institute Inc, Estonia adalah negara paling tidak religius kedua di dunia dengan 75,7% populasi yang mengaku tidak beragama, setelah Cina dengan 93%. Survey Eurobarometer pada tahun 2005 menemukan bahwa hanya 16% orang Estonia menyatakan diri percaya akan tuhan, keyakinan terendah dari semua negara yang dikaji (kajian Uni Eropa).
Keyakinan keagamaan yang paling banyak diikuti di negara ini adalah Lutheranisme Injili, dianut oleh 152.000 orang Estonia (atau 14,8%) populasi, khususnya etnik Estonia. 143.000 penduduk menganut Kekristenan Ortodoks Timur, diamalkan oleh minoritas Rusia.
Menurut sensus tahun 2000, terdapat kira-kira 152.000 orang penganut Lutheranisme, 143.000 penganut Kristen Ortodoks, 5.000 orang penganut Katolik Roma, 3.700 orang saksi Yehuwa, dan 1.000 orang pengikut Taaraisme atau Maausk di Estonia (lihatlah Maavalla Koda). Terdapat sebuah komunitas Yahudi di Estonia, dengan taksiran populasi sebanyak 1.900 orang (lihatlah Sejarah Yahudi di Estonia). Selain itu, terdapat kira-kira 68.000 orang yang menyatakan diri atheis.
Negara ini telah dikristenkan oleh Ksatria Teuton pada abad ke-13. Pada masa Reformasi Protestan, Protestantisme menyebar, dan gereja Lutheran secara resmi didirikan di Estonia pada tahun 1686. Pada saat itu masih ada banyak orang Estonia tidak menyatakan diri secara khusus menganut agama tertentu, karena agama pada abad ke-19 dipersekutukan dengan para tuan tanah Jerman. Berdasarkan sejarah, ada juga agama minoritas lainnya, Kaum Penganut Kuno Rusia, di kawasan Danau Peipus di County Tartu.

Kemasyarakatan
Estonia kini adalah negara multibangsa, di mana menurut sensus tahun 2000, sebanyak 109 bahasa digunakan. 67,3% warga negara Estonia menuturkan bahasa Esti sebagai bahasa asli mereka, 29,7% – orang Rusia dan 3% berbicara dalam bahasa lain. Sejak tanggal 2 Juli 2010, 84,1% penduduk Estonia adalah berkewarganegaraan Estonia, 8,6%-nya adalah warga negara asing, dan 7,3% menyatakan diri "tidak memastikan kewarganegaraannya". Sejak tahun 1992 kira-kira 140.000 orang berhasil memperoleh kewarganegaraan Estonia melalui naturalisasi.
Distribusi etnik di Estonia sangatlah homogen, di mana di sebagian besar county, lebih dari 90% rakyat adalah etnik Estonia. Ada perbedaan besar di kota-kota besar seperti Tallinn, di mana orang Estonia menyumbang 60% populasi. Sisanya terutama berasal dari orang Rusia- dan habitat berlatar slavik lainnya, yang tiba di Estonia pada masa Pendudukan Soviet.
Menurut survey hanya 5% komunitas Rusia yang membuka kemungkinan untuk kembali ke Rusia pada masa depan. Orang Rusia di Estonia telah membangun identitas mereka masing-masing – lebih dari setengah responden mengakui bahwa Orang Rusia di Estonia cukup berbeda dibandingkan orang Rusia di Rusia. Ketika membandingkan hasil dengan sebuah survey dari tahun 2000, maka perilaku orang Rusia ke arah masa depannya jauh lebih positif.
Perempuan adalah masyarakat ilmiah Estonia terdepan. Pada tahun 2006, lebih dari 60% ilmuwan di Estonia adalah perempuan.

Keluarga
Bagi keluarga yang melahirkan bayi, Pemerintah Estonia memberikan 100 persen gaji salah seorang tua kepada keluarga tersebut selama 18 bulan. Setelah bayi berusia 1,5 tahun, orang tua berhak melanjutkan kembali bekas kedudukannya. Selain itu, orang tua dan bayi juga mendapatkan perawatan kesehatan bebas biaya. Ukuran-ukuran ini, yang telah diterapkan sejak tahun 2005, telah menaikkan angka kelahiran secara drastis di Estonia selama bertahun-tahun. Laporan Perlindungan Anak Keadaan Para Ibu Duniatahun 2011 menempatkan Estonia sebagai negara terbaik ke-18 di dunia bagi para ibu, melampaui negara Kanada dan Amerika Serikat.[175] 63% rumah tangga memiliki komputer meja di rumah.

Bahasa
Satu-satunya bahasa resmi negara, bahasa Esti, adalah anggota bahasa-bahasa Finnik yang merupakan cabang bahasa-bahasa Ural. Dengan demikian, bahasa Esti berkerabat dekat dengan bahasa Suomi (Finlandia), yang dipertuturkan di sisi lain Teluk Finlandia, dan merupakan salah satu dari sedikit bahasa-bahasa Eropa yang bukan berasal dari Rumpun bahasa Indo-Eropa. Meskipun terdapat beberapa tumpang tindih dalam kosa kata karena masing-masing saling pinjam, dalam hal asal-usulnya, bahasa Esti dan Suomi tidak berkerabat dengan tetangga geografis terdekat mereka, bahasa Swedia, bahasa Latvi, dan bahasa Rusia, yang kesemuanya adalah bahasa-bahasa Indo-Eropa.
Bahasa Rusia masih dipertuturkan sebagai bahasa kedua oleh etnik Estonia yang berusia 40-70 tahun, karena bahasa Rusia pernah menjadi bahasa tidak resmi Republik Sosialis Soviet Estonia sejak tahun 1944 sampai 1991 dan diajarkan sebagai bahasa wajib kedua pada zaman Soviet. Pada tahun 1998, sebagian besar imigran industri generasi pertama dan kedua dari berbagai bagian bekas Uni Soviet (terutama Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia) tidak berbahasa Estonia. Tetapi pada tahun 2010; 64,1% orang yang bukan etnik Estonia mampu berbahasa Estonia.
Sebagian besar minoritas etnik yang berbahasa Rusia, menetap di ibu kota Tallinn dan kawasan perkotaan industri di County Ida-Viru. Di Paroki Noarootsi di County Lääne(dikenal sebagai Nuckö kommun dalam bahasa Swedia dan Noarootsi vald dalam bahasa Estonia), bahasa Swedia dan Esti adalah bahasa resmi-pendamping, dan terdapat 22 desa yang memiliki nama resmi dwibahasa.[178] Bahasa asing yang paling lazim dipelajari oleh orang Estonia adalah bahasa Inggris, Rusia, Suomi, Jerman, dan Swedia.

Pendidikan dan ilmu pengetahuan
Sejarah pendidikan formal di Estonia bermula pada abad ke-13 sampai abad ke-14 ketika sekolah katedral dan monastik pertama didirikan. Buku perdana dalam bahasa Esti diterbitkan pada tahun 1575. Universitas tertua adalah Universitas Tartu yang didirikan oleh Raja Swedia Gustav II Adolf pada tahun 1632. Pada tahun 1919, perkuliahan universitas mulai disampaikan menggunakan bahasa Esti.
Kriteria pendidikan terkini di Estonia berupa pendidikan umum, kejuruan, dan hobi (kegemaran). Sistem pendidikan meliputi empat jenjang, meliputi prasekolah, pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Jejaring sekolah yang luas dan lembaga-lembaga pendidikan yang mendukung telah didirikan. Pendidikan di Estonia dikelola oleh negara, daerah/kota, umum, dan swasta. Kini terdapat 589 sekolah di Estonia.
Semua sekolah di Estonia terhubung ke Internet. Menurut Program Penilaian Pelajar Internasional, taraf kinerja siswa-siswi usia gimnasium di Estonia adalah salah satu yang terbaik di dunia.

Aula olah raga di Tallinn English College
Pendidikan tinggi akademis di Estonia dibagi ke dalam tiga tingkatan: sarjana, magister, dan doktoral. Dalam beberapa bidang keahlian (kedokteran umum, kedokteran hewan, farmasi, kedokteran gigi, arsitek-insinyur, dan program guru kelas) tingkatan sarjana dan magister terintegrasi dalam satu unit. Universitas-universitas umum di Estonia jauh lebih otonom daripada lembaga-lembaga pendidikan tinggi terapan.
Selain menata kehidupan akademis di universitas, universitas dapat menyusun kurikulum baru, menetapkan syarat dan ketentuan memasuki universitas, menyetujui anggaran, menyetujui rencana pengembangan, memilih rektor dan membuat keputusan yang mengikat dalam hal kepemilikan dan pengelolaan aset. Estonia memiliki universitas umum dan swasta dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Universitas umum terbesar adalah Universitas Tartu, Universitas Teknologi Tallinn, Universitas Tallinn, Universitas Ilmu Hayati Estonia,Akademi Seni Estonia, dan universitas swasta terbesar adalah Sekolah Bisnis Estonia.
Akademi Ilmu Pengetahuan Estonia adalah akademi nasional ilmu pengetahuan di Estonia. Pusat-pusat komputer pertama didirikan pada akhir dasawarsa 1950-an di Tartu dan Tallinn. Para ahli di Estonia bersumbangsih dalam pengembangan standar rekayasa perangkat lunak bagi berbagai kementerian Uni Soviet pada dasawarsa 1980-an.

Budaya
Budaya Estonia memadukan warisan asli, seperti yang ditunjukkan oleh bahasa Esti dan sauna, dengan arus utama aspek budaya negara-negara Nordik dan Eropa. Karena sejarah dan geografinya, budaya Estonia dipengaruhi oleh tradisi di kawasan-kawasan yang bertetanggaan, seperti orang-orang Finnik, Baltik, Slavik, dan Jermanik; juga perkembangan budaya di kekuatan-kekuatan yang pernah dominan, yakni Swedia dan Rusia.
Secara tradisi, Estonia dilihat sebagai kawasan pertentangan antara barat dan timur Eropa pada berbagai tataran. Contoh dari warisan geopolitik ini adalah paduan perkecualian tradisi Kristen yang diakui secara nasional: Gereja Protestan barat dan Gereja Ortodoks timur. Seperti budaya arus utama di negara-negara Nordik lainnya, budaya Estonia terbangun di atas kenyataan lingkungan pertapaan dan penghidupan tradisional, sebuah warisan yang secara komparatif menyebarluaskan egalitarianisme di luar alasan-alasan praktis (lihatlah: kebebasan untuk menjelajah dan hak pilih universal), dan ideal-ideal kedekatan dengan alam dan swasembada (lihatlah: pondok musim panas).
Akademi Seni Estonia (bahasa Esti: Eesti Kunstiakadeemia, EKA) menyediakan pendidikan tinggi seni, desain, arsitektur, media, sejarah seni, dan pelestariannya; sedangkan Akademi Budaya Viljandi di Universitas Tartu memiliki pendekatan untuk memasyarakatkan budaya asli melalui kurikulum konstruksi asli, pandai besi asli, rancangan tekstil asli, kerajinan tangan tradisional, dan musik tradisional, tetapi juga musik jazz dan gereja.

Olah raga
Olah raga berperan penting dalam budaya Estonia. Setelah mengumumkan kemerdekaannya dari Rusia pada tahun 1918, Estonia mulai berkompetisi sebagai bangsa pada Olimpiade Antwerpen 1920, meskipun Komite Olimpiade Nasional baru didirikan pada tahun 1923. Para atlet Estonia ikut ambil bagian dalam Olimpiade hingga negara ini dicaplok oleh Uni Soviet pada tahun 1940. Cabang olah ragaberlayar pada Olimpiade Moskwa 1980 diselenggarakan di ibu kota Tallinn. Setelah memperoleh kembali kemerdekaannya pada tahun 1991, Estonia mengikuti seluruh olimpiade. Estonia meraih sebagian besar medalinya melalui atletik, angkat besi, gulat, dan ski lintas alam.
Daftar para atlet terkenal Estonia di antaranya pegulat Kristjan Palusalu, Voldemar Väli, dan Georg Lurich; atlet ski Andrus Veerpalu danKristina Šmigun-Vähi; atlet dasalomba Erki Nool; petenis Kaia Kanepi; pesepeda Jaan Kirsipuu dan Erika Salumäe; dan pelempar cakramGerd Kanter dan Aleksander Tammert.
Kiiking (sejenis senam ayun), olah raga yang relatif baru, dirintis pada tahun 1996 oleh Ado Kosk di Estonia. Kiiking melibatkan ayunan yang dimodifikasi, di mana sang penunggang ayunan berupaya memutar 360 derajat.

Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Estonia#Etimologi
1.     ^ "Populasi menurut etnis kebangsaan, 1 Januari, 2010". stat.ee. Badan Statistik Estonia. Diakses 2010-Dec-29.
2.     ^ 2000. Aasta rahva ja eluruumide loendus (Sensus Populasi dan Perumahan) (PDF) (dalam bahasa Esti dan Inggris) 2. Statistikaamet (Badan Statistik Estonia). 2001.ISBN 9985-74-202-8. Unknown parameter |subtitle= ignored (help)
3.     ^ a b c d "Estonia". Dana Moneter Internasional. Diakses 21 April 2011.
4.     ^ a b c "Laporan Pembangunan Manusia Tahun 2010". Perserikatan Bangsa-Bangsa. 2010. Diakses 2011-08-14.
5.     ^ Perubahan wilayah negara-negara Baltik. Perubahan wilayah Soviet versus Estonia setelah Perang Dunia II
6.     ^ Petseri di bawah kendali Rusia
7.     ^ Situs web resmi Republik Estonia, (Estonia)
8.     ^ "Estonian Economic Miracle: A Model For Developing Countries". Global Politician. Diakses 2011-06-05.
9.     ^ Germania, Tacitus, Bab XLV
10.  ^ "Spell it "ESTHONIA" here; Geographic Board Will Not Drop the "h," but British Board Does.". New York Times. 17 April 1926. Diakses 6 November 2009.
11.  ^ Ziemele, Ineta (7 August 1920). Baltic yearbook of international law. Books.google.com. ISBN 9789041117366. Diakses 2 June 2010.
12.  ^ Through Past Millennia: Archaeological Discoveries in Estonia. Books.google.com. 29 September 2007. Diakses 2 June 2010.
13.  ^ "Enn Kaljo – Üks väga väga vana rahvas". Leiel.ee. Diakses 2 June 2010.
14.  ^ Tomas Baranauskas (10 February 2008). "Viduramžių Lietuva – Šaltiniai 50-1009 m". Web.archive.org. Diarsipkan dari aslinya tanggal 10 February 2008. Diakses 2 June 2010.
15.  ^ "Postimees arhiiv". Arhiiv2.postimees.ee:8080. Diakses 2 June 2010.
16.  ^ "Raid on Sigtuna". Heninen.net. Diakses 2 June 2010.
17.  ^ Estonia and the Estonians (Studies of Nationalities) Toivo U. Raun p.11 ISBN 0-8179-2852-9
18.  ^ "''Lembitu''". Eestigiid.ee. 29 May 2010. Diakses 2 June 2010.
19.  ^ Bilmanis, Alfreds (1944). Latvian–Russian Relations: Documents. The Latvian legation. Diakses 17 September 2009.
20.  ^ Herbermann, Charles George (1907). The Catholic Encyclopedia. Robert Appleton Company. Diakses 17 September 2009.
21.  ^ Bilmanis, Alfreds (1945). The Church in Latvia. Drauga vēsts. Diakses 17 September 2009.
22.  ^ Knut, Helle (2003). The Cambridge History of Scandinavia: Prehistory to 1520. Cambridge University Press. hlm. 269. ISBN 0521472997. Diakses 17 September 2009.
23.  ^ Skyum-Nielsen, Niels (1981). Danish Medieval History, Chapter 7. Estonia under danish. Museum Tusculanum Press. hlm. 112–135. ISBN 8788073300. Diakses 17 September 2009.
24.  ^ Raudkivi, Priit (2007). Vana-Liivimaa maapäev. Argo. hlm. 118–119.ISBN 9949415845.
25.  ^ a b "1558–1710. Estonia under Swedish rule – Population". Estonica.org. Diakses 2 June 2010.
26.  ^ Reformasi Protestan di wilayah Baltik di Universitas Washington
27.  ^ Pernyataan Kemerdekaan Estonia pada tanggal 24 Februari 1918[pranala nonaktif] di www.president.ee










Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Disambig gray.svg
.
Republik Estonia
Eesti Vabariik
Lagu kebangsaanMu isamaa, mu õnn ja rõõm
(Bahasa Indonesia: "Tanah Airku, Kebahagiaanku")
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a2/EU-Estonia.svg/250px-EU-Estonia.svg.png
Peta lokasi  Estonia  (dark green)
– di Eropa  (hijau & abu-abu tua)
– di 
Uni Eropa  (hijau)  —  [Legenda]
68,8% Estonia;
25,5% 
Rusia;
2,1% 
Ukraina;
1,2% 
Belarus;
2,4 % lainnya dan tidak diketahui
[1]
 - 
Toomas Hendrik Ilves(nonpartisan, sampai 1 Januari 2007 – SDE)
 - 
 - 
 - 
(REIRLSDE)
 - 
12 April 1917 
 - 
24 Februari 1918

2 Februari 1920 
 - 
1940–1941 
 - 
1941–1944 
 - 
1944–1991 
 - 
20 Agustus 1991 
Bergabung ke UE
1 Mei 2004
 - 
Total
45,227 km2 (1322)
 - 
4,45%
 - 
Perkiraan September 2010
1.340.000 (151)
 - 
Sensus 2000
1.370.052[2] 
 - 
29/km2 (181)
PDB (KKB)
Perkiraan 2011
 - 
Total
$25,784 miliar[3] 
 - 
$19.375[3] 
PDB (nominal)
Perkiraan 2011
 - 
Total
$20,325 miliar[3] 
 - 
$15.272[3] 
Gini (2005)
34
IPM (2010)
0,812[4] (very high) (34)
Euro3 (EUR)
 - 
Musim panas (DST)
kanan
.ee4
372
1
bahasa Võro dan Seto di Kabupaten Võru digunakan bersama-sama bahasa EstiBahasa Rusia digunakan di Kabupaten Ida-Viru dan Tallinn, akibat dari program Soviet yang menganjurkan imigrasi massal bagi para pekerja industri perkotaan dari Uni Soviet pada periode pascaperang.
2
47,549 km2 (18,359 sq mi) didefinisi menurut Perjanjian Tartupada tahun 1920 antara Estonia dan Rusia. Kini sisa wilayah seluas 2,323 km2 (897 sq mi) menjadi bagian Rusia.
Wilayah-wilayah yang diserahkan termasuk sebagian besar bekas
Kabupaten Petseri dan wilayah-wilayah di dekat Sungai Narvatermasuk Ivangorod (Jaanilinn).[5][6]
3
Sebelum tahun 2011: Kroon (EEK; 1 EUR = 15,6466 EEK).
4
.eu juga digunakan bersama negara-negara Uni Eropa lainnya.


4 komentar:

  1. yuk main sabung ayam
    yuk main agen sabung ayam
    yuk main judi sabung ayam online
    yuk main bolavita
    yuk main asianbookie

    BANDAR Taruhan Online Terpercaya BOLAVITA

    1. agenpialadunia2018-blog.logdown.com

    BalasHapus
  2. Prediksi togel hongķong dan togel singapore Akurat 100% dan Arti Tafsir Mimpi

    https://www.klik4d.pro/prediksi-togel-akurat-hk-tanggal-26-februari-2020/

    https://www.klik4d.pro/prediksi-togel-akurat-sgp-tanggal-08-maret-2020/

    INFO Pendaftaran Togel : http://159.89.197.59/register/
    INFO Prediksi Togel : https://www.klik4d.site

    Agen Togel BOLAVITA
    BONUS POTONGAN GAMES TOGEL ONLINE

    PERMAINAN TOGEL KLIK4D :
    2D = 29,25%
    3D = 59,25%
    4D = 66%

    PERMAINAN TOGEL Isin4D :
    2D = 30%
    3D = 59%
    4D = 66%

    Bolavita Sekarang Bisa Deposit Via OVO & GO-Pay.
    Sekarang Bosku Sudah Bisa Deposit Via Pulsa XL & TSEL Minimal Deposit 25rb.

    Boss Juga Bisa Kirim Via :
    Telegram : +62812-2222-995
    Wechat : Bolavita
    WA : +62812-2222-995
    Line : cs_bolavita

    BalasHapus